https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Sekolah Sawit, Dukung Berkembang Wawasan Petani

Sekolah Sawit, Dukung Berkembang Wawasan Petani

Sekretaris DPW APKASINDO Kaltim, Daru Widiyatmoko. (Istimewa)


Kaltim, elaeis.co - Sekolah sawit resmi dihadirkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Prima Jaya Taka (PJT) di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Sekolah ini hasil gagasan PJT bersama Pupuk Kaltim dan Gerbang Tani.

Direktur Perumda M Fitriansyah Mubarak mengatakan, sekolah ini dibentuk dengan tujuan meningkatkan pengetahuan petani tentang cara merawat kebun kelapa sawit. Terutama dalam mengatur cara pemupukan.

"Kami (Perumda) selaku distributor pupuk memiliki tanggung jawab bukan hanya menjual tapi bagaimana kami berkontribusi untuk manajemen kebun yang kemudian memanfaatkan pupuk untuk meningkatkan produktivitas," ujarnya beberapa waktu lalu.

Sekretaris DPW APKASINDO Kaltim, Daru Widiyatmoko mengatakan bahwa program tersebut sangat bagus. Terlebih berdiri di wilayah Paser. Sebab Paser termasuk sentra perkebunan kelapa sawit yang banyak membutuhkan SDM lokal.

"Kita dukung dan ini langkah yang bagus untuk Paser dan Kaltim umumnya," ujarnya kepada elaeis.co, Selasa (3/1).

Meski begitu, keberhasilan peningkatan SDM tadi bergantung juga kepada kemauan petani. Malah sebenarnya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

"Semua tergantung Perumda di wilayah masing-masing. Apakah mereka berminat membantu peningkatan wawasan petani atau tidak," terangnya.

Diakuinya sekolah sawit ini sangat banyak manfaatnya bagi petani. Bahkan juga bagi generasi muda yang notabenenya adalah anak petani. Sebab sekolah sawit menjadi wadah pembekalan bagi petani. Sehingga menjadi petani yang berwawasan dan handal.

"Akan lebih bermanfaat lagi jika ilmu yang didapat petani kembali di salurkan kepada petani lain di wilayahnya," paparnya.

Ia berharap, setelah sekolah sawit ada pula perguruan tinggi khusus perkebunan kelapa sawit di Kaltim. Sebab Kaltim 2024 akan menjadi IKN, di luar Kaltim termasuk sentra perkebunan kelapa sawit BUMN, swasta atau swadaya yang masih terus berkembang.

"Kondisi itu membutuhkan SDM kelapa sawit dari lulusan perguruan tinggi lokal. Sehingga Kaltim memiliki putra daerah yang berilmu pengetahuan luas tentang kelapa sawit," tutupnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :