Berita / Nusantara /
Sawit Kembali Dihantam Kawan Sekampung
Tangkapan layar postingan di media sosial (Instagram)
Medan, Elaeis.co - “Sobat Ebes tahu tidak kalau minyak kelapa lebih sehat ketimbang minyak sawit?"
Kalimat tersebut mengawali postingan @celebes_farm di akun media sosial (medsos) Instagram saat menjual produk minyak kelapa.
Pada postingan lainnya, akun tersebut menampilkan gambar buah kelapa yang dilengkapi keterangan “Lemak dalam minyak kelapa lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada minyak sawit. Minyak sawit yang masuk ke dalam tubuh meninggalkan endapan yang sulit dicerna sehingga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh”.
Promosi yang menyudutkan kelapa sawit tersebut hanya selang hitungan pekan dari penemuan produk coklat Pod Chocolate produksi PT Bali Coklat yang juga berbau kampanye negatif terhadap sawit.
Admin Celebes_Farm yang dikonfirmasi Elaeis.co pada Minggu (20/6) malam tidak memberikan respon atas pertanyaan yang dilontarkan. Pada Senin (21/6), admin akun tersebut mempersilahkan untuk berkomunikasi langsung dengan Riski Wahid, sang pemilik usaha Celebes Farm.
Elaeis.co akhirnya berhasil mengkonfirmasi nama yang disodorkan itu. “Kami hanya membandingkan antara produk kami dan sawit. Produk kami kan produk lokal,” kata Riski Wahid.
Saat disebutkan bahwa sawit juga merupakan produk lokal Indonesia, perempuan yang disapa Ibu Kiki itu membenarkannya. “Iya, saya tahu banyak perusahaan sawit besar di Kalimantan,” ucapnya.
Namun dia berdalih bahwa klaim minyak kelapa lebih sehat ketimbang minyak sawit didasarkan pada sejumlah penelitian. Ditanya siapa peneliti tersebut, Kiki hanya menjawab sekenanya. “Kan ada itu di jurnal-jurnal ilmiah,” ujarnya.
Tapi ia tak kunjung menyebutkan nama jurnal yang dimaksud. “Ada juga penelitian dari adek-adek mahasiswa,” ucapnya tanpa merinci.
Namun ia membantah kalau Celebes Farm sedang melakukan kampanye hitam atau black campaign terhadap minyak sawit. “Saya tidak tahu kalau ini termasuk black campaign,” kata Kiki.
Ia juga mengaku tidak tahu kalau sekelompok pihak asing juga melakukan black campaign untuk memojokkan produk sawit Indonesia di pasar internasional. Ia mengaku tidak berpikir sejauh itu. “Saya tak tahu tentang hal ini,” katanya.







Komentar Via Facebook :