https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Sawit Apip pun Akhirnya Dicuri 'Ninja'

Sawit Apip pun Akhirnya Dicuri

Apip memperlihat duit satu kantong plastik di video sayembara maling boleh curi di kebun sawitnya. (Tangkapan layar)


Bengkulu, elaeis.co - Ada-ada saja ulah para petani kelapa sawit dalam mengekspresikan bentuk kekecewaannya di tengah anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di wilayah  Provinsi Bengkulu.

Terbaru yang lagi viral, seorang petani sawit di Bengkulu Selatan bernama Apip Nurrahman atau Apip Lentuy membuat kehebohan dengan membuat video sayembara berhadiah 1 hektare lahan sawit miliknya plus sertifikat dan uang tunai sekantong plastik asoy,  apabila ada kepala daerah yang mampu menaikkan harga tandan buah segar (TBS) di seluruh Indonesia.

Apip bercerita saat ini harga TBS di Bengkulu Selatan hanya Rp 400/kg. Di sayembara itu, dia menginginkan TBS bisa dijual dengan harga Rp 3 ribu/kg. Harga TBS yang anjlok membuat Apip membiarkan sawit miliknya busuk di pohon tampa di panen.

"Tidak ada jalan lain, siapa tahu ada pejabat yang bisa menaikkan harga TBS jadi Rp 3 ribu perkilogram, saya hadiahkan kebun sawit saya satu hektare berikut sertifikatnya ditambah lagi bonus uang tunai 1 kantong plastik asoy," kata Apip dalam video yang dilihat elaeis.co.

Apip Lentuy mengatakan, video sayembara ini dibuat sebagai bentuk sendirian agar para pejabat bisa mencarikan solusi terpuruknya harga TBS.

Karena menurut Apip, bila harga TBS masih berada pada kisaran Rp 400-Rp 500 per kilogram, dipastikan para petani sawit akan mulai meninggalkan kebun yang selama ini sebagai penopang hidup mereka.

"Sejak harga anjlok, saya tidak lagi memanen sawit. Sebab, jangankan untung, mengembalikan biaya panen saja tidak cukup," ujarnya.

Apip sendiri memiliki kebun kelapa sawit seluas 7 hektare di Desa Maras, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Dia mengaku dari berkebun lah dapurnya bisa berasap.

Sebelumnya, Apip juga mengunggah video mempersilahkan pencuri untuk mengambil sawit miliknya. Dan naasnya, sawit miliknya dimaling ninja sawit.

"Waktu harga sawit anjlok sampai Rp 400/kg, saya membuat sayembara agar para pencuri sawit boleh mencuri di kebun saya," kata Apip.

Sebab, kata Apip, bila dipanen sendiri juga tidak dapat untung, makanya dapat ide membuat sayembara atau pengumuman kepada para pencuri sawit boleh memanen sawit miliknya.

"Ya ada pesan juga buat pencuri jangan di tebang kalau mau ambil, ambil aja syarat pelepahnya di rapikan," papar Apip.

Apip menyebutkan, setelah sayembara itu, saat di cek kebunnya, memang benar para pencuri memanen buah sawitnya, dan sesuai petunjuk semua pelepah sawit dirapikan oleh para pencuri.

"Jadi waktu itu saya umumkan untuk para pencuri sawit seluruh Indonesia silahkan mencuri buah sawit saya yang telah masak dan jangan ditebang," cerita Apip.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :