Berita / Sumatera /
Sangat Dibutuhkan, Pembangunan Pelabuhan Ekspor CPO Jangan Sekedar Rencana
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. foto: Pelindo
Bengkulu, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengharapkan pemprov maupun pemkab di Bengkulu serius merealisasikan rencana pembangunan pelabuhan ekspor crude palm oil (CPO).
Ketua DPW Apkasindo Bengkulu, A Jakfar mengatakan, pemerintah sudah cukup lama merencanakan pembangunan pelabuhan CPO di Bengkulu, namun hingga saat ini belum juga dimulai.
"Kehadiran pelabuhan khusus ekspor CPO bisa ikut mendongkrak perekonomian Bengkulu. Makanya kita minta pemda harus serius, bukan sekedar melontarkan wacana, karena ini demi perekonomian di Bengkulu juga," kata Jakfar, kemarin (7/2).
Menurutnya, Bengkulu sudah lama memiliki banyak pelabuhan. Namun sangat disayangkan belum ada yang representatif untuk kegiatan ekspor CPO. Padahal ketika daerah ini memiliki pelabuhan ekspor, maka dapat mendukung sirkulasi pemasaran CPO.
"Kita dari perwakilan petani kelapa sawit tentu mendukung adanya pelabuhan ekspor CPO di Bengkulu, karena itu baik bagi industri CPO di Bengkulu juga," tuturnya.
Ia mengaku, dengan membaiknya industri CPO di Bengkulu, tentu saja akan membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani menjadi baik. Oleh sebab itu, pembangunan pelabuhan ekspor CPO harus segera direalisasikan oleh pemerintah daerah di Bengkulu.
"Dampaknya tidak hanya positif bagi industri CPO, tapi juga berdampak positif bagi petani kelapa sawit di Bengkulu," ujarnya.
Ia menegaskan, jika Bengkulu sudah memiliki pelabuhan ekspor CPO maka hal itu juga bisa menurunkan angka pengangguran serta kemiskinan.
"Maka dari itu sangat diharapkan keseriusan pemerintah agar benar-benar dapat mewujudkan pelabuhan ekspor CPO ini. Sehingga Bengkulu bisa lebih mandiri, dan masyarakat semakin sejahtera," tutupnya.
Seperti diketahui, pemda berencana membangun pelabuhan khusus CPO di Kubang Badak, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko. Anggaran untuk membangun pelabuhan ini diperkirakan mencapai Rp 490 miliar.







Komentar Via Facebook :