https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Rusia Vs Ukraina Bikin Harga Minyak Dunia Galau

Rusia Vs Ukraina Bikin Harga Minyak Dunia Galau

Ilustrasi Migas. shutterstock.com


Pekanbaru, elaeis.co - Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) anjlok di perdagangan pada hari ini, Selasa (19/4).

Mengacu pada data kepada Refinitiv, kata Defris, harga CPO memang berhasil melompat sebanyak 9,24%. Namun Analis Komoditas Reuters, menilai harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di MYR 6.548/ton.

"Jika menembus di atas titik resistance maka akan menunjukkan tren naik ke kisaran MYR 6.664-6.686/ton. Titik support berada di MYR 6.392/ton, penembusan di bawah akan mengerek harga CPO turun ke kisaran MYR 6.260-6.326/ton," kata Defris, Selasa (19/4).

Defris menjelaskan bahwa saat ini pasar global masih ragu atas ketidakpastian pasokan minyak nabati. Hal ini lantaran Malaysia yang juga merupakan negera penghasil CPO terbesar di dunia setelah Indonesia, mengalami penurunan produksi karena krisis tenaga kerja. 

"Tenaga kerja asing di Malaysia mencapai 80 persen dari total tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit Karena penduduk setempat tidak tertarik dengan pekerjaan perkebunan, sehingga industri kelapa sawit sangat bergantung pada tenaga kerja asing. Krisis tenaga kerja di Malaysia berpotensi menghambat produksi CPO untuk bulan ini," kata dia. 

Bukan hanya itu, Defris mengatakan, perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina juga membawa sentimen negatif terhadap harga minyak nabati dunia, termasuk juga minyak nabati sawit (CPO). 

"Perang di Ukraina yang jauh dari kata damai akan menjadi sentimen negatif tambahan di pasar minyak nabati dunia," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :