Bengkulu, elaeis.co - Rumah hingga kebun kelapa sawit di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah terancam kena abrasi air laut akibat gelombang pasang melanda desa itu.

Masyarakat menagih janji pemerintah daerah dan DPRD untuk mengatasi abrasi. "Kita menunggu penanganan abrasi dari pemerintah dan DPRD sesuai janji yang disampaikan kepada warga," kata Kepala Desa Pondok Kelapa, Alamsyah, kemarin.

Sebab, kata Alamsyah, eksekutif dan legislatif di Kabupaten Bengkulu Tengah pernah mengutarakan komitmen menangani permasalahan abrasi di Desa Pondok Kelapa.

Tindakan konkrit terhadap abrasi ini telah dijanjikan oleh anggota DPRD Bengkulu Tengah dan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Mereka berkomitmen untuk menangani masalah abrasi di Desa Pondok Kelapa pada tahun ini.

"Namun hingga saat ini, tindak lanjut dari janji tersebut belum ada. Warga masih menanti eksekutif dan legislatif menepati janji tersebut," ujarnya.

Kabarnya, lanjut Alamsyah, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VIII Palembang berencana akan menangani permasalahan tersebut. Masyarakat menanti gerak cepat BWSS VIII lantaran potensi abrasi besar kemungkinan terjadi di tengah musim penghujan saat ini.

"Penanganannya harus dilakukan secepatnya. Biar saat musim penghujan nanti tidak makin parah," tuturnya.

Alamsyah mengingatkan agar permasalahan abrasi ini tidak menjadi persoalan besar. "Jangan sampai ada korban, baru ribut. Abrasi ini merupakan persoalan besar bagi kami saat ini," pungkasnya.