Berita / Sumatera /
Ribuan Petani Dapat Pendampingan untuk Genjot Produksi
Pj. Bupati Aceh Tamiang, Dr. Meruah Budiman, berfoto bersama peserta sosialisasi. foto: Diskominfo Aceh Tamiang
Karang Baru, elaeis.co - Kelapa sawit memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Budi daya kelapa sawit menjadi salah satu mata pencaharian utama dan sebagian besar masyarakat menopang hidup dari hasil perkebunan kelapa sawit.
Guna meningkatkan produksi, produktivitas, daya saing, dan pendapatan serta kesejahteraan petani kelapa sawit, Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang bekerja sama dengan PUPL, FKL, Unilever dan beberapa lembaga mitra lainnya menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pendampingan Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Aceh Tamiang, Dr Meruah Budiman.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada OPD terkait, mitra NGO, dan lainnya yang telah menggagas kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan mendorong perputaran ekonomi," jelas Meurah melalui keterangan resmi Diskominfo Aceh Tamiang, Selasa (7/2).
Dikatakannya, program pendampingan begitu penting agar tata kelola kelapa sawit berkelanjutan ke depannya memiliki kualifikasi serta sertifikasi sehingga industri kelapa sawit di 'Bumi Muda Sedia' menjadi sumber daya unggulan.
“Jika para petani sawit sudah memiliki kualifikasi dan sertifikasi terhadap budi daya tanamannya, ke depan akan tumbuh kepercayaan para investor untuk membeli hasil produksi sawit kita dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi," ucapnya.
Dia berharap kegiatan sosialisasi bisa dikuti para petani sawit dengan sebaik mungkin agar pendampingan kepada mereka dapat terlaksana dengan baik.
“Saya berharap sosialisasi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kelapa sawit swadaya di Aceh Tamiang," sebutnya.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Safuan, mengatakan, program pendampingan ini akan menargetkan 3.000 petani.
“Secara keseluruhan, dalam waktu kurang lebih tiga tahun, kegiatan ini telah menyentuh 50% total petani kelapa sawit swadaya yang ada di Bumi Muda Sedia”, terangnya.
“Kita berharap ke depan, kegiatan pendampingan kepada petani akan terus berlanjut untuk mewujudkan pembangunan ekonomi melalui komoditas perkebunan kelapa sawit”, tambahnya.
Dalam sosialisasi ini hadir para camat, para pimpinan mitra perusahaan, para Koordinator BPP masing-masing kecamatan, para pemateri sosialisasi dari PUPL dan FKL, para datok penghulu serta mitra NGO dan lembaga lainnya.







Komentar Via Facebook :