Pekanbaru, Elaeis.com -�Tiga bulan belakangan warga Desa Melintang, Kuantan Hilir, Kuantan Singingi tak bisa tenang. Pasalnya, desa itu terus disambangi kawanan gajah liar yang jumlahnya hingga puluhan.

"Sejak tiga bulan lalu sampai saat ini, gajah sering muncul di wilayah desa kita," ujar Kepala Desa Gunung Melintang, Hamzah, Rabu (17/03).

Lanjutnya, hewan berbadan tambun dan dilindungi lantaran jumlahnya yang terus menurun itu terakhir memasuki desa yang dipimpin Hamzah pada Minggu (14/03) kemarin. Satwa berbelalai itu muncul secara berkelompok. Mulai dari empat ekor hingga 20 ekor.

"Kawanan gajah memang tidak menetap. Namun setiap muncul, tentu ada kebun milik warga yang rusak. Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan selain menyaksikan kebun-kebun kami porak poranda," paparnya.

Sepengetahuan Hamzah, kawanan gajah tersebut sengaja didatangkan ke kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Tapi dalam penggiringanbya tak sampai ke wilayah hutan TNTN. Sehingga berputar arah ke perkebunan milik warga.

Hamzah menerangkan kawanan gajah tersebut terlihat jinak dan tidak takut terhadap manusia, seperti gajah liar pada umumnya. Warga memang telah berupaya melakukan pengusiran setiap ada gajah yang muncul di kampung mereka� salah satu caranya yakni menggunakan petasan, kembang api dan petasan karbit.

"Kadang ya gak mau pergi. Padahal jaraknya hanya 20 meter saja," terangnya.

Koordinasi dengan pihak TNTN juga sudah dilakukan Hamzah dan warganya. Bahkan juga dengan dua desa penyangga lainnya yakni Desa Situgal dan Desa Lubuk Kembang Bunga.

"Kita berharap kepada pengelola Hutan TNTN agar menempatkan petugas di wilayah Desa Gunung Melintang Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuansing. Pasalnya dua desa penyangga lainnya sudah ada petugasnya," pintanya.