Berita / Sumatera /
Rendemen Sawit Perusahaan di Riau Rendah, Brondolan Jadi Kambing Hitam
brondolan sawit. foto: Disbun Kaltim
Pekanbaru, elaeis.co - Rendemen sawit yang dilaporkan oleh pabrik kelapa sawit (PKS) anggota tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) di Riau menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja.
Penurunan kadar minyak dalam sawit atau rendemen, katanya, menyebabkan turunnya Indeks K yang akan digunakan sebagai rumus dalam penetapan TBS sawit setiap pekan.
Beberapa perusahaan menuding menurunnya rendemen ini lantaran banyaknya petani mitra yang tidak menjual brondolannya kepada PKS.
"Setiap rapat Indeks K, kami selalu membahas mengenai rendemen. Dan perusahaan selalu mengeluh karena buah yang masuk rendemennya rendah. Buah-buah yang masak itu, brondolannya sudah dijual petani ke luar," ungkap Defris, Kamis (15/2).
Defris mengakui bahwa kadar minyak yang terkandung dalam brondolan sawit memang jauh lebih banyak ketimbang TBS biasa. Penyebabnya adalah karena kadar kematangan brondolan sudah sempurna.
"Jadi, saat rapat Indeks K, kita tanya kenapa rendemennya rendah. Jawaban perusahaan ya seperti itu," ujarnya.







Komentar Via Facebook :