Jakarta, Elaeis.co - Jalur layang kereta dalam kota di Mexico City, Meksiko, ambruk, Senin (3/5) pukul 22.40 waktu setempat. 20 orang tewas, termasuk anak-anak, sementara 49 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Jalur kereta Metro 12 yang melintasi jembatan layang yang runtuh dibangun hampir satu dekade lalu. Dalam sebuah tayangan di saluran lokal Milenio TV, jalur layang itu runtuh persis di atas jalan di dekat stasiun Olivos. Gambar lain menunjukkan gerbong kereta bergelantungan di jembatan layang.

Dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, upaya penyelamatan sempat dihentikan tak lama setelah terjadinya kecelakaan itu. Walikota Mexico City, Claudia Sheinbaum, mengatakan, ruas jalan layang lain dikhawatirkan runtuh sehingga gerbong kereta yang masih tersambung beresiko terbanting ke jalan.

“Sebuah crane yang didatangkan ke lokasi bekerja untuk menstabilkan gerbong kereta sehingga tim penyelamat dapat melanjutkan pencarian untuk melihat apakah ada lebih banyak orang di dalam gerbong,” katanya.

Sheinbaum mengatakan, seorang yang terperangkap di dalam mobil di bawah reruntuhan berhasil diselamatkan meski mengalami cedera. Tujuh orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena kondisi gawat dan harus menjalani operasi.

“Pihak berwenang sedang bekerja untuk mengidentifikasi orang-orang yang meninggal,” kata Sheinbaum.

“Apa yang terjadi hari ini dengan Metro adalah tragedi yang mengerikan. Solidaritas saya untuk para korban dan keluarga mereka," kata Marcelo Ebrard, Menteri Luar Negeri Meksiko, di Twitter. Marcelo adalah mantan Wali Kota Mexico City yang menjabat ketika jalur kereta itu dibangun.

“Tentu saja, penyebabnya harus diselidiki dan diusut siapa yang bertanggung jawab," katanya.