https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Rebutan Panen dengan Perusahaan, Warga Duduki Kebun Sawit

Rebutan Panen dengan Perusahaan, Warga Duduki Kebun Sawit

Warga menjaga kebun sawit agar tidak dipanen paksa oleh perusahaan. foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, meminta Gubernur Bengkulu untuk menyelesaikan konflik antara mereka dengan PT Daria Dharma Pratama (DDP).

Saat ini sedang terjadi perebutan hasil panen sawit antara warga dengan perusahaan itu. Baru-baru ini perusahaan mengerahkan pekerja yang dikawal polisi untuk memanen kebun yang dikuasai warga. Alhasil, demi menjaga kebun kelapa sawitnya dari pemetikan paksa oleh karyawan PT DDP, sejumlah petani terpaksa menginap di kebun setiap malam.

Salah seorang petani, Arie Nulhakim mengatakan, konflik antara petani yang tergabung dalam Kelompok Petani Maju Bersama Malin Deman dengan perusahaan itu makin meruncing.

"Ada sekitat 70 orang yang menginap di kebun, kami berjaga-jaga agar buah sawit tidak dicuri oleh PT DDP," kata Arie, kemarin.

Dia menjelaskan, karyawan suruhan PT DDP sebelumnya memetik sebanyak 353 janjang TBS. Rata-rata buah yang dipetik belum matang sempurna, bahkan kebanyakan adalah buah muda.

"Mereka sengaja memetik buah yang masih muda agar petani di sini tidak bisa memanen buah tersebut," katanya.

"Karena dikawal oleh polisi, kami tidak berani melakukan tindakan saat itu," tambahnya.

Dia khawatir petani akan melakukan perlawanan jika perusahaan terus mengerahkan orang suruhan ke kebun garapan petani.

"Makanya kami meminta kepada Gubernur Bengkulu untuk menyelesaikan masalah ini segera. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jika tidak diselesaikan, maka konflik ini akan makin panas dan berisiko menimbulkan korban jiwa,"  pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :