https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Rawan Diselewengkan, Petani Sawit Minta Pengawasan PSR Diperketat

Rawan Diselewengkan, Petani Sawit Minta Pengawasan PSR Diperketat

Kebun sawit yang baru diremajakan di Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, Saiful, meminta agar pengawasan program peremajaan sawit rakyat (PSR) kelapa sawit diperketat. Hal ini dilakukan agar program replanting ini tidak gagal akibat dananya digunakan untuk hal yang tidak dibenarkan.

Menurut Saiful, banyak petani sawit menggunakan program ini untuk membuka lahan baru. "Program ini harus diperketat karena ada petani sawit yang menggunakan program ini untuk membuka lahan baru, bukan untuk mengganti pohon sawit yang sudah tua," kata Saiful, Ahad (2/4).

Saiful mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah selama ini tidak efektif. Menurutnya, masih banyak petani sawit yang tidak memahami pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan dan kelestarian hutan.

"Kami meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap program replanting kelapa sawit agar tidak disalahgunakan oleh para petani yang tidak bertanggung jawab," tukasnya.

Menanggapi permintaan petani sawit, Sekretaris Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro mengatakan bahwa program replanting kelapa sawit memang sangat penting untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di daerah ini. Namun, ia mengakui bahwa masih banyak petani yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah terkait program ini.

"Program ini bagus, namun terkadang ada petani yang tidak menjalankannya dengan baik," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah setempat telah berupaya untuk memastikan bahwa program replanting kelapa sawit dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kami akan memperbanyak sosialisasi kepada petani sawit," sebutnya

Desman juga menyatakan bahwa pemerintah setempat akan melakukan evaluasi terhadap program replanting kelapa sawit dan akan memperketat pengawasan terhadap program ini.

"Kami akan terus melakukan upaya untuk memastikan bahwa program replanting kelapa sawit dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi," katanya.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Bengkulu Utara, Manonggor mengatakan bahwa pihaknya mendukung pengawasan program replanting kelapa sawit diperketat. Menurutnya, PSR sangat penting untuk meningkatkan produksi kelapa sawit yang berkualitas dan ramah lingkungan.

"Kami akan terus mendukung program replanting kelapa sawit yang dilaksanakan secara benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.
 

Komentar Via Facebook :