Kolonodale, elaeis.co - Bupati Morowali Utara (morut), Sulawesi Tengah, Delis Julkarson Hehi, menyerahkan bantuan alat mesin pertanian, pupuk organik, dan bibit kelapa sawit kepada kelompok tani (poktan) dari sejumlah kecamatan. Kegiatan ini bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (07/08).

Bantuan dari pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Pangan bertujuan untuk mendukung terlaksananya program peningkatan produksi pertanian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan nasional yang difokuskan pada pembangunan pertanian.

Delis mengatakan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan Morut memiliki 3 peran dan tanggung jawab, yakni mewujudkan Morut yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera.
"Perannya bukan hanya mendukung kesejahteraan para petani, tetapi kesehatan dan kecerdasan masyarakat. Karena tidak mungkin orang sehat dan cerdas jika gizinya tidak terpenuhi, asupan semua gizi itu berasal dari sektor pertanian," katanya.

Menurutnya, pertanian merupakan sektor penting dalam menyumbangkan 28 persen bagi pertumbuhan ekonomi di Morowali Utara. “Karena itulah pertumbuhan ekonomi kita menjadi nomor satu di Sulawesi dan nomor dua di Indonesia,” sebutnya.

“Pada tahun awal pemerintahan, kami fokus menata pertanian dengan menggandeng IPB Bogor untuk melakukan pemetaan berdasarkan potensi dan komoditas apa yang cocok untuk ditanam. Dengan pemetaan berbasis kewilayahan, tidak akan ada tumpang tindih komoditas serta semua yang terkait dengan pembibitan, saprodi, sampai pupuk," tambahnya.

Bantuan yang diserahkan tersebut didanai oleh APBD dan APBN. Masing-masing traktor roda 4 (2 kelompok), hand sprayer 893 unit, mesin peras 176 unit, sensor kecil  50 buah, hand traktor 6 unit, pupuk organik cair 20.788 liter, bibit sawit 2.900 batang, alat pipil jagung 7 unit (393 kelompok tani), pengembangan lahan produktif 80 hektar, irigasi perpipaan 4 kelompok tani, herbisida 243 kelompok tani, dan 10 unit motor untuk penyuluh pertanian.

Untuk peternakan, bantuan yang diberikan berupa ternak sapi (6 kelompok), ayam pedaging (2 kelompok), itik (2 kelompok), dan kambing (2 kelompok).

Dia berharap bantuan yang diberikan menjadi motivasi untuk kemajuan pertanian demi mencapai kesejahteraan masyarakat. "Jangan mengharapkan sebuah perubahan hasil yang signifikan jika cara yang kita gunakan mengolah pertanian masih sama. Maka dari itu, sebesar apapun sebuah bantuan, tidak akan berarti jika tidak ada kemauan dari diri sendiri untuk melakukan perubahan. Untuk itu, motivasi diri sangat penting untuk bekerja lebih giat dan maksimal," jelasnya.

Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi yang menyaksikan penyerahan bantuan tersebut berharap para petani mampu memanfaatkan bantuan yang berasal dari pemerintah karena menggunakan uang negara.

“Sudah menjadi tugas utama jajaran Kementan untuk memaksimalkan produksi pertanian melalui berbagai program. Karena itu kami berharap bantuan ini digunakan semaksimal mungkin, terutama karena dunia saat ini tengah menghadapi ancaman el nino yang pasti berdampak bagi pertanian,” pesannya