https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pupuk Organik Mudah Didapat, Petani Kelapa Sawit Harus Inovatif

Pupuk Organik Mudah Didapat, Petani Kelapa Sawit Harus Inovatif

Petani Kelapa Sawit memproduksi pupuk organik. Foto: Sangun Doya


Bengkulu, elaeis.co - Pupuk organik mudah didapatkan oleh petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Oleh sebab itu, mereka harus inovatif karena bisa diperoleh secara gratis tanpa harus membeli. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi mengatakan, petani sawit di Bengkulu bisa mencari cara-cara inovatif untuk menyediakan pupuk organik yang efektif bagi keberhasilan panen mereka. Sebab pupuk organik mudah ditemukan dilingkungan sekitar.
"Petani harus inovatif, pupuk organik itu ada dimana saja, tidak perlu membeli itu semua gratis," kata Rizon, Selasa 27 Februari 2024.

Rizon mengaku, petani kelapa sawit di Bengkulu harus mampu mengadopsi praktik-praktik pertanian berkelanjutan dengan mengandalkan bahan-bahan organik yang mudah didapat di sekitar kebun mereka. Bahkan mereka bisa mengumpulkan limbah organik seperti sisa-sisa tanaman, dedaunan, dan kompos untuk kemudian mengolahnya menjadi pupuk yang kaya nutrisi bagi tanaman kelapa sawit mereka.
"Petani sawit bisa mengolah limbah organik dari kebun sendiri atau dari area sekitar menjadi pupuk berkualitas tinggi," ujar Rizon.

Tidak hanya memanfaatkan limbah organik dari kebun, petani sawit juga bisa bekerja sama dengan peternak lokal untuk memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik. Hal ini menciptakan sinergi positif antara sektor pertanian dan peternakan, mengurangi pemborosan limbah, dan menghasilkan pupuk organik yang lebih berkualitas.
"Petani kelapa sawit juga bisa bersinergi dengan peternak lokal. Kotoran ternak yang biasanya menjadi masalah lingkungan bisa dimanfaatkan petani menjadi sumber daya berharga bagi pertumbuhan tanaman kelapa sawit," kata Rizon.

Rizon mengaku, Pemerintah Provinsi Bengkulu turut berperan dalam mendorong inisiatif penggunaan pupuk organik di antara petani kelapa sawit. Bahkan pemerintah juga memberikan pelatihan dan pendampingan teknis untuk membantu petani memahami praktik-praktik pertanian berkelanjutan dan cara efektif menghasilkan pupuk organik.
"Komitmen kami adalah untuk mendukung petani kelapa sawit dalam mencapai hasil panen yang lebih baik sambil memastikan keberlanjutan lingkungan. Penggunaan pupuk organik menjadi salah satu solusi yang kami ajukan, dan kami akan terus mendukung inisiatif ini," pungkasnya.

Sementara itu, Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar mengatakan, ketersediaan pupuk organik di Bengkulu cukup banyak. Bahkan pupuk jenis ini bisa diperoleh di lingkungan sekitar.
"Memang benar, pupuk jenis organik bisa diperoleh dimanapun dan itu gratis," ujar Zainal.

Zainal mengaku, pupuk organik kualitasnya memang masih kalah dibandingkan kimia. Namun, penerapan pupuk ini lebih baik dan ramah lingkungan.
"Memang masih kalah dengan kimia, tapi kami pastikan pupuk ini lebih ramah lingkungan," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :