Berita / Sumatera /
PT BSL Bantah Kematian Ribuan Ikan di Sungai Akibat Limbahnya
Pegawai DLHK Bengkulu Selatan mengambil sampel air Sungai Air Mertam. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Kasus matinya ribuan ikan di Sungai Air Mertam di Desa Air Sulau, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Bengkulu, viral di media sosial dan menjadi gunjingan. Belakangan merebak dugaan penyebabnya adalah limbah pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di hulu sungai.
PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) langsung membantah tuduhan yang menyebut bahwa kematian ribuan ikan akibat limbah cair yang berasal dari pabrik mereka.
Humas PT BSL, Idius Safari SH, menjelaskan bahwa meskipun pabrik berada dekat dengan Sungai Mertam, tapi tidak membuang limbah ke sana.
Untuk memastikan kebenaran penyebab kematian ikan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) BS telah turun ke sungai dan mengambil sampel air serta ikan yang mati.
"Informasi yang kami dapat, hasil awal pemeriksaan menunjukkan bahwa pH air sungai masih dalam batas standar. Jadi kami membantah tudingan mencemari sungai," kata Idius.
Baca juga: Ribuan Ikan Mati di Sungai Air Mertam, Dugaan Mengarah ke Limbah PKS
Saat ini sampel air sungai dan bangkai ikan sedang diuji di Laboratorium Provinsi Bengkulu guna mendapatkan hasil yang lebih akurat. Dia meminta semua pihak agar menunggu hasil tersebut. "Jangan mengeluarkan asumsi macam-macam, kita tunggu hasilnya dulu," tukasnya.
Idius menduga penyebab kematian ribuan ikan di Sungai Air Mertam kemungkinan karena pintu muara sungai tertutup. Suhu yang terlalu panas dapat mengurangi kandungan oksigen di dalam air sungai yang pada gilirannya dapat menyebabkan ikan mati.
"Tapi ini masih perlu ditindaklanjuti dengan hasil pengujian laboratorium guna memastikan apakah hipotesis tersebut benar atau tidak," tegasnya.
Warga setempat, Nuri, berharap agar pihak berwenang segera menemukan penyebab pasti kematian ribuan ikan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
"Sungai ini memiliki peran penting dalam ekosistem lokal dan kehidupan masyarakat sekitar, sehingga kelestariannya harus dijaga dengan baik," tutupnya.







Komentar Via Facebook :