Berita / Serba-Serbi /
Ribuan Ikan Mati di Sungai Air Mertam, Dugaan Mengarah ke Limbah PKS
Ikan di Sungai Air Mertam ditemukan mati mendadak. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Kabar matinya ribuan ekor ikan di Sungai Air Mertam, Desa Air Sulau, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Bengkulu, menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat setempat. Banyak yang menduga ikan mati karena limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang memproduksi CPO di kawasan hulu.
Video matinya ikan di sungai itu viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit 29 detik tersebut diambil oleh seorang warga bernama Marsudi (37) dari Desa Air Sulau. Dia mengaku menemukan ribuan ikan mati saat hendak memancing.
Untuk memverifikasi informasi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) BS bersama personel polisi telah mendatangi lokasi.
Kepala DLHK BS, Ir Haroni Murni, membenarkan matinya ikan dalam jumlah yang signifikan di Sungai Air Mertam. "Tim kami bersama Polsek Kedurang telah mengambil sampel air yang akan diperiksa di laboratorium Provinsi Bengkulu," katanya, Kamis (1/6).
DLHK BS belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian ribuan ikan karena masih menunggu hasil pemeriksaan sampel air di laboratorium. "Kami akan berusaha agar hasil pemeriksaan air sungai segera keluar. Harapannya, hasilnya dapat diperoleh pada Senin (5/6) mendatang," tambahnya.
Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK, melalui Kapolsek Kedurang Ipda Erik F SH, menjelaskan, hasil pemantauan dan penelusuran di aliran sungai menunjukkan bahwa air di kawasan muara berubah menjadi berwarna coklat pekat.
"Volume air di sungai ini tergolong kecil, sehingga menyebabkan air tidak dapat mengalir ke laut karena terhalang oleh pasir dan batuan di muara sungai," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :