https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

PSR di Bateng Ditargetkan Terealisasi Selambatnya November 2023

PSR di Bateng Ditargetkan Terealisasi Selambatnya November 2023

Sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2023. Foto: Prayogi Januardi


Koba, elaeis.co - Pemkab Bangka Tengah (bateng), Provinsi Bangka Belitung, terus berupaya meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat di daerah itu.

Salah satunya dengan melakukan Sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Pangkalanbaru, Selasa (23/05). Peserta sosialisasi ini terdiri atas perangkat kecamatan dan desa, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian, Penyuluh Pertanian Lapangan, serta gabungan kelompok tani (gapoktan) dari sejumlah kecamatan. 

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bateng ini membahas tentang kebijakan dan mekanisme pelaksanaan PKSP tahun anggaran 2023 di Kabupaten Bateng. Diharapkan para petani menjadi lebih paham prosedur dan persyaratan mengikuti Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang didanai BPDPKS.

Kepala DPKP Bateng, Dian Akbarini, mengatakan, sosialisasi ini perlu diadakan karena adanya perubahan kebijakan terkait PKSP.

"Sebelumnya dari 2019 sampai 2022 sudah pernah dilaksanakan, tetapi karena adanya beberapa perubahan dan kebijakan maka kami anggap sosialisasi ini perlu kami ulangi lagi," jelasnya melalui keterangan resmi Diskominfosta Bateng.

Sosialisasi ini juga merupakan pelaksanaan dari Perjanjian Swakelola Dana PSR antara Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI dengan DPKP Bateng yang ditanda tangani bulan Maret 2023 yang lalu.

"Kita di Bateng mendapatkan alokasi target peremajaan sebanyak 100 hektar untuk tahun 2023 dan direalisasikan sampai November 2023," ungkapnya.

Wilayah potensi yang mendapatkan program PKSP ini tersebar di beberapa desa yang berada di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Simpang Katis dan Sungaiselan.

“Kami berharap dengan PSR ini, produktivitas dari perkebunan kelapa sawit yang ada di Bateng dapat meningkat,” lanjutnya.

Wahyu Nurrakhman selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bateng, menambahkan, perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan yang mampu meningkatkan kesejahteraan para pekebun.

"Sosialisasi PKSP ini sebagai upaya kita di Bateng untuk peningkatan produktivitas kelapa sawit agar ekonomi para pekebun meningkat," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pihak terkait dalam mendukung upaya pelaksanaan program PKSP di Kabupaten Bateng.

"Saat panen nanti para pekebun akan merasakan manfaatnya, apalagi hasil dari panen kebun yang mengikuti program peremajaan ini nantinya akan diolah serta dimitrakan dengan beberapa perusahaan pengolahan yang resmi," kata Wahyu.

Selain narasumber dari DPKP, juga diundang narasumber dari ATR/BPN Bateng, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIII, Bank Sumsel Babel, dan PT Sucofindo, untuk membahas teknis pelaksanaan lainnya.

PKSP merupakan program strategis nasional untuk meningktkan produktifitas tanaman kelapa sawit pekebun dengan cara diremajakan dan diberikan kepada pekebun yang tergabung dalam kelembagaan pekebun yang memiliki legalitas lahan.
 

Komentar Via Facebook :