Berita / Sumatera /
Produksi Sawit di Bengkulu Turun, Dua Hal ini Penyebabnya
Kebun sawit di Bengkulu sedang mengalami trek. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Produksi kelapa sawit di Provinsi Bengkulu turun. Saat ini sedang memasuki musim trek sehingga banyak pohon kelapa sawit tidak berbuah.
Petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Iskandar Maun mengungkapkan, penurunan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini bukan disebabkan oleh kurangnya pemberian pupuk.
"Karena sedang memasuki musim trek atau berhenti berproduksi," kata Iskandar, Rabu (22/2).
Dia menjelaskan bahwa rata-rata tanaman kelapa sawit yang memasuki fase ini adalah yang telah berusia di atas 10 tahun. Tapi bukan tidak mungkin hal ini juga terjadi pada tanaman di bawah usia itu.
"Ini tidak bisa dihindari karena kelapa sawit, seperti tanaman lainnya, memiliki masa hidup dan fase produksi," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa saat tanaman kelapa sawit memasuki musim trek, produksinya bisa menurun hingga 50%. Meski ini merupakan fenomena alami, dia menekankan bahwa petani kelapa sawit tetap harus memperhatikan aspek keberlanjutan dalam bercocok tanam kelapa sawit.
Menurutnya, petani harus mampu melakukan perawatan tanaman dengan baik meski di musim trek agar produktivitas tanaman tetap optimal.
"Walaupun memasuki musim trek petani harus memperhatikan aspek-aspek seperti pemupukan, pengairan, pemangkasan dan pengendalian hama penyakit," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri mengakui jika produksi kelapa sawit di daerahnya saat ini sedang menurun. Selain karena trek, menurutnya, hal ini juga disebabkan oleh faktor cuaca yang kurang mendukung.
"Musim hujan yang panjang membuat sawit tidak bisa di bawa ke luar kebun. Ini membuat kelapa sawit yang bisa diolah di pabrik menjadi berkurang," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :