CLOSE ADS
CLOSE ADS
Berita / Sumatera /

Produksi Bungkil Sawit Berpotensi Dorong Perekonomian Bengkulu

Produksi Bungkil Sawit Berpotensi Dorong Perekonomian Bengkulu

Bungkil sawit ditimbun di gudang. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Kepala Karantina Pertanian Bengkulu, drh Bukhari menyebutkan bahwa produksi bungkil sawit di Bengkulu cukup besar. Bahkan bisa lebih dari ratusan metrik ton per bulan. 

"Potensi ini sebenarnya sangat menjanjikan jika diolah dan menghasilkan pakan ternak yang berkualitas. Ini akan membantu memenuhi kebutuhan pakan ternak di Bengkulu maupun daerah lain di Indonesia," katanya, kemarin.

Saat ini Bengkulu menjadi salah satu produsen sawit di Indonesia dengan lebih dari 170.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit di Bengkulu pada tahun 2022 mencapai 1,5 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 40% diantaranya menjadi bungkil yang merupakan limbah pengolahan buah sawit menjadi CPO.

"Ini menunjukkan bahwa Bengkulu memiliki potensi produksi bungkil sawit yang besar. Tingginya produksi bungkil juga menjadi bukti kalau sektor ini semakin berkembang di Bengkulu," tuturnya.

Dia mengingatkan, produksi bungkil sawit yang tinggi juga berpotensi menimbulkan masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, Bukhari menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan produksi perkebunan sawit dengan cara yang berkelanjutan.

"Perlu dipastikan bahwa produksi sawit dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi," katanya.

Pihaknya akan terus bekerja sama dengan produsen perkebunan sawit dan pemerintah daerah untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dalam industri perkebunan sawit. "Jangan sampai produksi perkebunan sawit di Bengkulu merusak lingkungan," jelasnya.

Peningkatan produksi bungkil sawit di Bengkulu tidak hanya bermanfaat bagi sektor peternakan, tetapi juga bagi perekonomian daerah. Sebagai produsen bungkil sawit terbesar di Sumatera, Bengkulu dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan dari ekspor bahan pakan ternak ini.

"Produksi bungkil sawit yang tinggi akan membantu meningkatkan pendapatan petani dan mengangkat perekonomian daerah," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :