https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Presiden: Jangan Sampai Jalur Logistik dan Jalan Produksi Rusak Parah

Presiden: Jangan Sampai Jalur Logistik dan Jalan Produksi Rusak Parah

Presiden Jokowi meninjau kondisi ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev


Aek Kanopan, elaeis.co - Presiden Joko Widodo (jokowi) mendapat laporan tentang kerusakan jalan di tengah perkebunan sawit di Gunting Saga, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatra Utara. Laporan itu kemudian ditindaklanjutinya dengan meninjau kondisi infrastruktur ruas jalan Gunting Saga di Desa Sialang Taji, Rabu (17/5).

“Saya dapat (laporan) dari PU, dari masyarakat lewat IG, lewat Twitter, lewat Facebook yang saya miliki. Kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG, Twitter, Facebook yang kita miliki," ungkapnya melalui keterangan resmi BPMI Setkab RI.

Di sela peninjauan itu Presiden menyebut, sedikitnya 260 kilometer dari 2.600 kilometer jalan nasional di Sumatra Utara berada dalam kondisi rusak. Sementara jalan provinsi, dari total panjang jalan 3.005 kilometer, 340 kilometer diantaranya memerlukan perbaikan. Adapun untuk jalan kabupaten, dari 33.000 kilometer jalan, 13.000 kilometer diantaranya juga dalam kondisi rusak.

“Jalan kabupaten banyak yang rusak, salah satunya yang kita tinjau di Labuhanbatu Utara ini,” ungkapnya.

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah pusat akan segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak di Sumatra Utara mulai Juli 2023 bersama dengan pemerintah daerah sesuai dengan penanggung jawab masing-masing ruas jalan.

“Ada yang dikerjakan oleh gubernur, ada yang dikerjakan bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira pemda tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakannya,” jelasnya.

"Bukan hanya di Sumatra Utara, provinsi yang lain juga semuanya akan kita cek satu per satu,” imbuhnya.

Presiden menjelaskan bahwa perbaikan jalan memerlukan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu, pemerintah akan memperbaiki jalan sesuai dengan skala prioritasnya. Jalan produksi untuk mengangkut hasil panen sawit, karet, padi, dan hasil bumi lainnya, serta jalan logistik yang rusak berat akan menjadi prioritas utama perbaikan.

“Makanya sekarang yang diprioritaskan yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting, harus didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi,” jelasnya.

Presiden menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk perbaikan seluruh jalan di Sumatra Utara.

“Ini kan pusat mengambil alih sebagian jalan-jalan yang kabupaten/kota dan provinsi tidak memiliki kemampuan memperbaikinya. Sebagian lagi tetap tanggung jawab provinsi, kabupaten/kota. Jangan enak-enak diambil alih, yang kabupaten/kota malah tidur, ndak, bukan itu maksudnya. Kita ini ingin membantu, mempercepat, memperbaiki karena keluhan masyarakat,” tegasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :