Berita / Kalimantan /
Potensi Investasi di Kumai Didata Hingga ke Desa-desa
Pelabuhan Panglima Utar Kumai. foto: Diskominfo Kobar
Pangkalan Bun, elaeis.co - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah, melaksanakan pendataan potensi investasi di Kecamatan Kumai.
Kegiatan dilaksanakan di Desa Pangkalan Satu dan Desa Bumi Harjo. Pendataan potensi investasi bertujuan untuk menggali potensi dan peluang investasi di desa-desa tersebut, sehingga harapannya dapat membuka keran investasi di Kobar.
“Potensi Desa Pangkalan Satu saat ini emping melinjo, hampir setiap rumah di sini punya 2-3 pohon melinjo,” sebut Riyanto Sekdes Pangkalan Satu dalam keterangan resmi Diskominfo Kobar dikutip Sabtu (16/12).
“Potensi lainnya ada ternak sapi, hampir 50 persen warga Desa punya sapi. Limbahnya diolah menjadi pupuk organik cair dan kompos, lalu dipasarkan di sekitaran Kobar,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bumi Harjo, Sunardi memaparkan bahwa potensi di desanya saat ini ada tiga. Yaitu produksi batu bata, sabun cuci tangan dan piring, serta produksi pupuk organik dari kotoran sapi dan ayam.
"Batu bata mampu menyuplai 5 kabupaten, yaitu Kobar sendiri, Sampit, Seruyan, Lamandau, dan Sukamara. Sabun cuci piring dan tangan sebagai produk turunan minyak sawit atau CPO, diolah oleh ibu-ibu warga desa. Sedangkan produksi pupuk organik kini mulai berkembang dari yang semula berskala rumahan," bebernya.
Bumi Harjo juga memiliki Pelabuhan Panglima Utar Kumai yang melayani muatan peti kemas, curah cair, curah kering, maupun general cargo. "Pelabuhan ini sebagai penunjang utama kegiatan logistik Kobar, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Ketapang, dan sekitarnya," jelasnya.







Komentar Via Facebook :