Pekanbaru, elaeis.co - Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Lily Sulfiani dimaki-maki seorang anggota Satpol PP. Setelah diperiksa, ternyata Satpol PP inisial D itu positif narkoba.

"Iya, peristiwa itu terjadi saat saya melerai perkelahian antara D dengan warga inisial Z," ujar Lily saat dihubungi elaeis.co Selasa (29/3) malam.

Lily menceritakan, malam itu dia sedang berada di salah satu warung makan Jalan Lintas Timur, Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (27/3) malam sekitar pukul 23.30 Wib. Kemudian, dia melihat dua orang sedang terjadi keributan. Karena naluri sebagai seorang polisi, Lily berusaha melerai keduanya.

"Saat terjadinya keributan itu, kebetulan saya sedang berada di tempat tersebut. Saya langsung berusaha melerai keributan dan perkelahian serta mengamankan para pelaku tersebut," kata Lily.

Namun, salah satu dari pelaku yang berinisial D tidak terima sambil mengeluarkan kata kata kasar dan makian kepada Lily. Bahkan, anggota Satpol PP berbaju biasa itu mengancam AKP Lily dengan akan menghubungi langsung Kapolres Pelalawan.

"Saya tidak tahu mereka siapa, keduanya memakai baju biasa. Si pria inisial D itu memaki dan mengancam saya. Tapi, saya terus berusaha mengamankan D, namun dia melarikan diri," ucap Lily 

Melihat gelagat D yang mencurigakan karena melarikan diri saat berusaha diamankan, Lily menghubungi anggota piket Polres Pelalawan.

Setelah pelaku D pergi meninggalkan tempat, ada masyarakat yang kenal dengannya dan memberikan informasi bahwa D adalah salah satu personel Satpol PP Pelalawan.

Saat itu, D sedang melaksanakan dinas di rumah dinas Bupati Pelalawan. Beberapa waktu kemudian, Lily dan anggota piket Polres Pelalawan langsung menyambangi anggota satpol PP tersebut di rumah dinas Bupati Pelalawan.

"Setelah tiba di rumah dinas Bupati Pelalawan, D tidak ditemukan. Namun petugas dari Polres pelalawan meminta komandan regu (danru) dari Satpol PP yang berjaga pada malam itu untuk memanggil D," jelas Lily.

Setelah berhasil bertemu dengan D, Lily beserta anggota piket Polres Pelalawan langsung meginterogasi D. Namun saat memeberikan keterangan D berbelit dan ngelantur sehingga menimbulkan kecurigaan.

Lily menghubungi Kasat Narkoba Polres Pelalawan untuk melakun tes urine terhadap D. Hasilnya, D ternyata positif narkoba jenis amfetamin.

"Kemudian dilakukan penggeledahan namun tidak ditemukan barang bukti narkoba lain di sekitar bajunya. Karena D merupakan anggota Satpol PP Pelalawan, dia diserahkan kepada BNN Pelalawan untuk dilakukan esesmen," ucap Lily.

Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq langsung memerintahakan Kasat Narkoba untuk melakukan penyelidikan terkait asal usul narkoba yang dikonsumsi D.

Polisi juga akan melakukan cek urine tidak hanya untuk personel Satpol PP, namun seluruh instansi pemerintah daerah termasuk kepolisian sendiri.