Banda Aceh, elaeis.co - Politeknik Kutaraja ditetapkan sebagai salah satu dari 41 lembaga pendidikan vokasi yang lolos seleksi nasional sebagai penyelenggara Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) Tahun Anggaran 2025.

Keputusan ini tertuang dalam surat resmi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bernomor S-76/DPKS/2025 tertanggal 23 April 2025, yang ditujukan kepada Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Surat tersebut menjelaskan bahwa BPDP bersama Komite Pengembangan SDM telah melaksanakan seleksi terhadap lembaga penyelenggara program pendidikan sawit, dan menetapkan 41 lembaga termasuk Politeknik Kutaraja sebagai penyelenggara pendidikan tahun ini.

BPDP juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga integritas dan memberikan pelayanan berkualitas kepada seluruh pemangku kepentingan. Dalam suratnya, BPDP menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dan pelaksanaan program akan dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai semangat “sawit BAIK” (Bersih, Akuntabel, Integritas dan Kesempurnaan).

Informasi ini juga mencakup alokasi kuota mahasiswa yang akan digunakan dalam proses seleksi penerimaan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan. Politeknik Kutaraja sendiri mendapat kuota 30 mahasiswa untuk Program Studi D4 Analis Keuangan.

Direktur Politeknik Kutaraja, Desy Puspita, mengatakan, program ini menyasar generasi muda, khususnya anak-anak petani, buruh tani, pekebun swadaya, dan masyarakat sekitar perkebunan sawit, dengan tujuan mencetak tenaga kerja yang kompeten, terampil, dan siap bersaing di industri kelapa sawit.

“Melalui skema beasiswa ini, mahasiswa akan mendapatkan biaya pendidikan penuh, uang saku, fasilitas asrama, hingga dukungan kegiatan akademik selama masa studi,” jelasnya dalam keterangan tertulis Humas Politeknik Kutaraja dikutip Selasa (27/5).

Dia menyambut baik kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat kepada institusinya. Ia menilai program ini sebagai peluang strategis untuk mendukung pembangunan daerah dan mencetak SDM unggul dari Aceh untuk industri nasional.

“Politeknik Kutaraja kini tengah mempersiapkan proses seleksi mahasiswa penerima beasiswa. Pendaftaran sedang berjalan dan proses pembelajaran dirancang untuk berbasis industri dengan dukungan tenaga pengajar profesional serta fasilitas yang terus ditingkatkan,” paparnya.

Keberhasilan Politeknik Kutaraja ini sekaligus menegaskan perannya dalam pembangunan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan sektor unggulan nasional, serta menjadi bagian dari upaya memperkuat keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia.