Berita / Sumatera /
PKS ini Diminta Serap TBS Petani Agar Tak Dijual ke Provinsi Tetangga
Bupati Aceh Tamiang, Mursil, menandatangani prasasti peresmian PKS PT BTS disaksikan manajemen dan forkopimda. Foto: Diskominfo Aceh Tamiang
Kuala Simpang, elaeis.co - Pabrik kelapa sawit (PKS) PT Bumi Tamiang Sentosa (BTS) akhirnya beroperasi setelah diresmikan oleh Bupati Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Mursil SH MKn. Pabrik dengan kapasitas produksi 30-45 ton per jam itu berada di kawasan perkebunan kelapa sawit di Kampung Tebing Tinggi, Kecamatan Tenggulun.
Mursil mengatakan, kehadiran PKS tersebut ibarat cinderamata untuk masyarakat Aceh Tamiang karena akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Secara signifikan akan meningkatkan taraf hidup masyarakat, terbukanya lapangan pekerjaan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan tertampungnya tandan buah segar (TBS) milik petani," jelasnya melalui keterangan resmi Diskominfo Aceh Tamiang.
Ia menerangkan, saat ini ketersediaan lahan perkebunan sawit di Aceh Tamiang sangat luas, akan tetapi jumlah PKS masih sangat terbatas. Artinya produksi sawit tidak seimbang dengan PKS yang ada.
"Dengan didirikannya PKS ini, diharapkan mampu mengolah hasil produksi pekebun lokal untuk memperoleh minyak dan inti dengan cara yang paling efisien. Jadi, TBS sawit tidak lagi dijual ke Sumut," sebutnya.
Dia yakin kehadiran PT BTS bisa membantu upaya mengurangi kemiskinan dan mendorong pemerataan perekonomian yang signifikan khususnya di pedesaan yang ada di wilayah Kecamatan Tenggulun dan Kejuruan Muda.
Dia mendorong pihak swasta untuk berinvestasi di sektor perkebunan sawit di Aceh Tamiang dan akan menjamin keamanan para investor.
"Industri sawit telah menopang sekitar 14% produk domestik bruto (PDB), perkebunannya menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 41% penduduk, dan menjadi mata pencarian sekitar dua pertiga rumah tangga perdesaan," paparnya.
"Sektor ini sangat strategis. Saya meminta kepada masyarakat untuk ikut bersama-sama menjaga keamanan dan keberadaan investasi ini," tambahnya.
Manager PKS PT BTS, Ngari Ika Ono menyampaikan, pabrik tersebut menyerap dan mengutamakan tenaga kerja lokal sebanyak 85 orang karyawan.
“Dengan beroperasinya pabrik ini, diharapkan roda perekonomian dapat tumbuh dengan cepat. Kami juga berkomitmen akan menyalurkan investasi sosial dari dana CSR untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Aceh Tamiang," sebutnya.







Komentar Via Facebook :