https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

PKS Diminta Manfaatkan Limbah Cair Sawit

PKS Diminta Manfaatkan Limbah Cair Sawit

Limbah cair sisa pengolahan TBS di PKS. foto: BSPJI Pekanbaru


Bengkulu, elaeis.co - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu meminta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah agar memanfaatkan limbah cair sisa pengolahan TBS atau Palm Oil Mill Effluent (POME). Hal itu dilakukan agar limbah ini tidak dibuang begitu saja.

Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Syafnizar mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan PKS di Bengkulu terhadap POME, salah satunya memanfaatkannya untuk dijadikan pupuk cair. Karena hingga saat ini masih sedikit perkebunan kelapa sawit di Bengkulu memanfaatkan POME untuk pupuk cair.

"Itu bisa jadi pupuk organik cair, tapi kan tidak banyak yang memanfaatkannya," kata Syafnizar, kemarin (18/12).

Ia melanjutkan, jika PKS tidak memiliki kebun kelapa sawit, maka ada baiknya POME tersebut diberikan ke petani kelapa sawit di Bengkulu. Sehingga petani bisa memanfaatnya sebagai pengganti pupuk kimia yang saat ini harganya sudah cukup mahal.

"Berikan saja POME itu ke petani kelapa sawit kalau PKS tidak punya kebun, kan tidak rugi juga PKS, itu cuma limbah," tutur Syafnizar.

Namun, jika PKS memang ingin memanfaatkan POME dengan baik, maka PKS bisa menggunakannya untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Sebab POME jika diolah dengan baik bisa menghasilkan biogas yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

"Listrik yang dihasilkan dari biogas POME bisa digunakan untuk sumber energi PKS," ujarnya.

Lebih lagi, menurutnya, dengan adanya PLTBg, maka akan semakin banyak pula limbah POME yang dapat diolah menjadi energi terbarukan. Dengan demikian, pasokan listrik dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan emisi gas rumah kaca pun dapat dikurangi.

"Kan lebih baik dimanfaatkan jadi energi listrik dibandingkan dibuang ke sungai, karena itu akan mencemari sungai dan membunuh ikan di sana," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :