Berita / Sumatera /
PKS Bertambah, Persaingan Harga Sawit Makin Sengit
TBS kelapa sawit di pabrik PT Mon Jambe (AJNN/Ist.)
Jakarta, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kota Subulussalam mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Pergerakan harga dipicu beroperasinya beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) baru di wilayah barat selatan (Barsela).
“Salah satu penyebab harga TBS kelapa sawit mengalami kenaikan harga dalam dua bulan terakhir karena munculnya pabrik baru,” kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Perjuangan Kota Subulussalam, Subangun Berutu, dikutip Portalsatu.com.
Dia menjelaskan, selama ini PKS di Kota Subulussalam dan Aceh Singkil menerima pasokan TBS dari Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan. Namun setelah PKS PT Mon Jambe di Aceh Barat Daya beroperasi sejak dua bulan terakhir, hasil produksi TBS dari Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya diserap oleh pabrik Mon Jambe.
“Akibatnya pasokan TBS untuk Subulussalam berkurang, karena selama ini ada penambahan pasokan dari Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan,” paparnya.
“Bahkan di pabrik-pabrik sekarang tinggal satu shift. Biasa operasi pengolahan dua shift siang dan malam, sekarang tinggal siang saja,” tambahnya.
Selain faktor persaingan harga antar PKS, penyebab kenaikan harga TBS juga disebabkan produksi buah sedang trek (menurun). Hal ini otomatis meningkatkan nilai tawar TBS kepada pabrik di tengah kondisi pasokan TBS yang mulai berkurang.
“Harga CPO normal, tidak ada mengalami peningkatan. Namun harga TBS beberapa kali mengalami kenaikan. Penyebabnya itu tadi, pasokan berkurang dari wilayah Barsela dan produksi buah sedang trek,” ungkapnya.
Subangun yang juga Wakil Ketua I Apkasindo Perjuangan Aceh ini menyebutkan, pergerakan harga TBS diperkirakan akan semakin meningkat karena persaingan harga antar pabrik semakin tajam. “Apalagi dalam waktu dekat, PKS milik PT Aceh Trumon Anugerah Kita, akan beroperasi di Aceh Selatan,” sebutnya.







Komentar Via Facebook :