https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Pilpres 2024, Komunitas Petani Sawit Rakyat Dukung Ganjar-Mahfud

Pilpres 2024, Komunitas Petani Sawit Rakyat Dukung Ganjar-Mahfud

Komunitas petani sawit rakyat dukung Ganjar-Mahfud. (Ist)


Jakarta, elaeis.co - Dukungan terus mengalir ke pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Kali ini datang dari komunitas petani sawit rakyat. Mereka mendeklarasikan  dukungan untuk pasangan Ganjar-Mahfud melalui acara konferensi pers secara luring dan daring di Jakarta pada Kamis (1/2) kemarin.

Deklarasi ini dimotori oleh media Info Sawit dan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS).

Tokoh senior sawit, Maruli Gultom, yang menjadi salah satu pembicara di acara itu mengajak para petani sawit untuk tidak memilih calon presiden yang memiliki beban masa lalu.

Menurutnya, calon presiden yang memiliki kasus di masa lalu yang sampai saat ini belum tuntas, tidak layak mendapatkan dukungan dari petani sawit.

"Kita tidak boleh memilih calon presiden yang begitu," kata Maruli.

Dia menuturkan bahwa capres dan cawapres yang layak dipilih petani sawit adalah Ganjar-Mahfud karena dipandang memiliki sejumlah program yang jelas untuk kemajuan petani sawit. Dan yang pasti tidak memiliki beban di masa lalu dan memiliki visi dan misi yang realistis di sektor perkebunan sawit.

"Yang diharapkan bangsa ini khususnya para petani sawit adalah Ganjar-Mahfud, tidak ada pilihan lain," ujar Maruli.

Koordinator petani sawit, Mansuetus Darto menjelaskan alasan petani menjatuhkan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud karena memiliki program yang realistis untuk menyelesaikan beragam permasalahan perkebunan sawit.

"Ganjar-Mahfud memiliki program yang sangat realistis untuk menyelesaikan masalah di sektor perkebunan sawit," jelas Darto yang juga Sekjen SPKS tersebut.

Misalnya, kata Darto, soal hilirisasi yang selama ini hanya menguntungkan konglomerat di sektor sawit. "Ganjar-Mahfud diharapkan dapat membawa terobosan baru yang menguntungkan seluruh masyarakat, bukan hanya kelompok besar," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :