Pekabaru, elaeis.co - Hingga saat ini perbedaan antara harga Tandan Buah Segar (TBS) hasil kebun petani plasma dan petani swadaya masih menjadi topik pembicaraan di industri kelapa sawit. Dimana harga petani swadaya lebih rendah meski harga CPO semakin membaik.

Ketua DPD I Aspek-PIR Riau Sutoyo menjelaskan, terkait penetapan harga sebetulnya telah diatur dalam Permentan 01/2018. Dimana aturan ini telah memberikan payung hukum yang dapat diimplementasikan melalui Peraturan Gubernur di masing-masing daerah. 

Sebagai contoh, Peraturan Gubernur Riau Nomor 77 Tahun 2020 yang telah memberi perlindungan bagi petani swadaya. Dimana regulasi ini mengatur harga TBS petani Plasma dan Swadaya bermitra. 

"Bila petani swadaya bisa memenuhi persyaratan di Pergub 77/2020, dengan membentuk kelembagaan petani dan bermitra dengan PKS yang ada di sekitarnya, pasti bisa memperoleh harga TBS yang setara dengan harga TBS plasma," kata Sutoyo kepada elaeis.co, Senin (7/11).

Pria yang juga menjabat sebagai Asosiasi Petani Sawit Swadaya Anugrah itu juga menuturkan, sejak 2014 pemerintah telah memfasilitasi petani swadaya untuk membentuk kelompok.

Dalam asosiasi yang dipimpinnya itu, pada awalnya hanya terdiri dari 1 kelompok tani. Namun kini telah diikuti sebanyak 19 kelompok tani, dengan total luas lahan 970 hektare.

"Kelompok tani ini telah bermitra dengan PT Asian Agri. Petani telah merasakan harga yang setara, semisal harga TBS yang berlaku pada 03 November 2022 Rp2.470/kg," bebernya.

Dari contoh itu, Sutoyo menegaskan bahwa bagi petani swadaya yang ingin menikmati harga yang setara plasma, lakukan apa yang menjadi syarat dan ketentuannya. Salah satunya yakni menjalankan Peraturan Gubernur Riau Nomor 77 Tahun 2020. Aturan ini juga telah disosialisasikan di seluruh kabupaten/kota Propinsi Riau. 

"Kita berharap peran serta dinas yang membidangi perkebunan di masing-masing kabupaten/kota mendorong dan mendampingi serta memfasilitasi terbentuknya kelembagaan petani. Sehingga petani dapat bermitra dengan PKS yang ada di wilayahnya," harapnya.