https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Swadaya di Bengkulu Diminta Ikut Sertifikasi ISPO

Petani Sawit Swadaya di Bengkulu Diminta Ikut Sertifikasi ISPO

infografis ISPO (ist.)


Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu didorong mengikuti sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Sertifikasi bagi petani bersifat mandatori dan berlaku mulai tahun 2025.

Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy menyebutkan, sertifikasi ISPO bisa membantu petani meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit. 

"ISPO dirancang untuk memberikan bantuan dan bimbingan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kelapa sawit dalam mengelola kebun secara efisien dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, seluruh petani sawit diminta mengikuti sertifikasi," kata Bickman, Rabu (21/6).

DTPHP Provinsi Bengkulu telah menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk mendukung pelaksanaan program sertifikasi petani sawit swadaya. Beberapa perusahaan kelapa sawit besar juga telah berkomitmen untuk memberikan bantuan finansial dan teknis kepada petani yang berpartisipasi dalam program ini.

"Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting dalam meningkatkan keberhasilan program ini. Kami berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan sawit yang telah berkomitmen untuk mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha mereka," tambahnya.

Petani kelapa sawit di Bengkulu Tengah, Budi Santoso, mengakui program sertifikasi petani swadaya telah memberikan pengetahuan baru tentang praktik terbaik dalam budidaya kelapa sawit. "Kami sekarang lebih mampu mengelola kebun dengan efisiensi yang lebih tinggi, sehingga hasil panen kami meningkat secara signifikan," ungkapnya.

Sertifikasi ini juga diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produksi kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.

"Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui program ini, petani akan lebih mampu mengelola tanaman mereka secara bertanggung jawab dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :