https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Mukomuko Minta Bantuan Benih Unggul

Petani Sawit Mukomuko Minta Bantuan Benih Unggul

Petani menyemai benih kelapa sawit unggul. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengalami kekhawatiran serius terkait bantuan bibit sawit unggul dari pemerintah. Sebab hingga saat ini bantuan tersebut tidak kunjung diterima. Oleh sebab itu, jika pemerintah tidak bisa memberikan bantuan bibit sawit unggul, mereka meminta bantuan berupa benih sawit unggul yang bisa mereka semai sendiri.

Ketua Kelompok Tani Sawit Mukomuko, Budi (38) mengatakan, pemerintah daerah harus memiliki komitmen dalam mendukung petani sawit di Kabupaten Mukomuko. Karena hingga saat ini bantuan bibit sawit yang dijanjikan tidak kunjung diterima.

"Saat ini, petani kami merasa terpinggirkan karena menunggu bantuan bibit sawit yang tak kunjung tiba. Kami membutuhkan solusi yang cepat dan efektif untuk mengatasi masalah ini," ujar Budi, Senin 13 Mei 2024.

Baca Juga: Jual Kebun Kelapa Sawit Lebih Menjanjikan Dibandingkan Replanting

Menurut data yang dihimpun oleh Elaeis.co, banyak petani sawit di daerah tersebut telah menunggu bantuan bibit sawit unggul selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Keterlambatan dalam pendistribusian bibit ini telah memperlambat perkembangan industri kelapa sawit di Mukomuko.

"Saatnya pemerintah memperhatikan nasib petani sawit di daerah kami. Kami tidak bisa terus menerus menunggu bantuan yang tidak pasti," tambah Budi.

Baca Juga: Petani Sawit Keluhkan Diskriminasi Bank dalam Penyaluran KUR

Menurut Budi, pilihan untuk melakukan penyemaian benih sawit unggul secara mandiri menjadi opsi yang semakin menarik bagi petani. Budi percaya bahwa dengan cara ini, mereka dapat lebih mandiri dalam mengelola kebutuhan benih tanaman sawit mereka.

"Kami siap untuk melakukan penyemaian sendiri jika tidak ada pilihan lain. Kesejahteraan kami sebagai petani sangat bergantung pada ketersediaan benih sawit yang berkualitas," ungkap Budi.

Namun, sebagian petani juga menyadari bahwa melakukan penyemaian benih sawit unggul secara mandiri bukanlah solusi jangka panjang yang optimal. Mereka tetap mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah untuk memperoleh bantuan bibit yang berkualitas dan sesuai standar.

"Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih dalam menyediakan bantuan bibit sawit unggul kepada petani. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan industri kelapa sawit di daerah kami," tegas Ahmad, petani sawit di Kabupaten Mukomuko.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah setempat terkait permintaan bantuan benih sawit unggul dari petani di Kabupaten Mukomuko. Namun, harapan masih tersisa bahwa kebutuhan petani akan segera direspons dengan tindakan yang nyata dan berkelanjutan.


 

Komentar Via Facebook :