https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Minta Bantuan Pupuk Organik, Begini Respon Pemkab Bengkulu Tengah dan Pengamat

Petani Sawit Minta Bantuan Pupuk Organik, Begini Respon Pemkab Bengkulu Tengah dan Pengamat

Ilustrasi - petani di Bengkulu tengah melakukan pemupukan di kebun sawit.


Bengkulu, elaeis.co - Anjloknya produktivitas sangat dikeluhkan petani kelapa sawit di Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu.

Minimnya pasokan nutrisi pada tanaman menjadi penyebab utama permasalahan tersebut. Mahalnya pupuk saat ini membuat tanaman kekurangan pasokan nutrisi.

Salah seorang petani sawit di desa itu, Abdul Rahman berharap pemerintah dapat memberikan bantuan pupuk organik. Menurutnya hal itu menjadi cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit.

"Kita sangat berharap pemerintah dapat memberikan bantuan pupuk organik. Ini bukan hanya akan membantu meningkatkan produktivitas tanaman, tetapi juga akan mendukung upaya menjaga lingkungan dan menjalankan pertanian yang ramah lingkungan," kata Abdul saat berbincang dengan elaeis.co, Kamis (17/8).

Permintaan para petani juga direspon Pengamat Pertanian Universitas Bengkulu, Zainal Muktamar. Ia mengatakan, penggunaan pupuk organik sangat baik dalam menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan hasil tanaman.

"Pupuk organik memiliki dampak jangka panjang yang positif pada ekosistem pertanian. Ini dapat meningkatkan kualitas tanah, menyediakan nutrisi yang seimbang bagi tanaman, dan mengurangi dampak negatif akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan," ujar Zainal.

Meski begitu, tidak semua petani yakin menggunakan pupuk organik. Ahmad Suhardi, warga Bengkulu Tengah yang sudah lama bergelut di sektor sawit contohnya. Ia menilai kualitas pupuk kimia lebih baik dibandingkan organik.

"Pupuk organik mungkin memiliki kelebihan jangka panjang, tetapi kami juga perlu mempertimbangkan hasil yang lebih cepat. Pupuk kimia memberikan efek langsung dalam meningkatkan hasil tanaman," ujarnya.

 

Sementara Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Tengah, Endang Sumantri mengatakan, pemerintah daerah sedang mempertimbangkan permintaan para petani tersebut.

"Kami sedang mencari cara untuk memenuhi kebutuhan para petani. Salah satu opsi yang akan kita lakukan, berkoordinasi dengan pabrik sawit agar mereka memberikan abu janjang kosong sebagai alternatif," ujar Endang.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :