https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Petani Sawit Diajak Budidaya Lebah Trigona 

Petani Sawit Diajak Budidaya Lebah Trigona 

Budidaya lebah Trigona di Ponpes Nurul Qur'an Kabupaten Lebong. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Bengkulu diajak membudidayakan lebah Trigona. Potensi ekonominya sangat menjanjikan dan masih sangat sedikit yang membudidayakan lebah ini di Bengkulu.

Seorang pengamat peternakan, Edwar Suharnas MP mengatakan, saat ini banyak usaha ternak yang bisa dijalankan petani sawit di kebunnya. Salah satunya adalah budidaya lebah Trigona. "Petani sawit bisa belajar ke Pondok Pesantren Nurul Qur'an karena Ponpes ini telah berhasil membudidayakan lebah Trigona," katanya, Jumat (10/11).

Pesantren Nulur Quran Berada di Kabupaten Lebong. Usaha budidaya lebah madu dijalankan sejak tahun 2019 lalu. Saat ini Pondok Pesantren Nurul Quran telah menjadi pilot project usaha kemandirian pondok pesantren se-Indonesia dengan produk unggulan madu Trigona.

Berbeda dengan madu biasa yang rata-rata kental, madu trigona cenderung bertekstur cair. Madu trigona dihasilkan oleh lebah Apis Tigona yang berukuran kecil dan tidak menyengat.

"Kenapa lebah Trigona itu termasuk ternak yang potensial? Karena madu yang dihasilkan oleh lebah ini mahal, bisa dihargai hingga Rp 76 ribu per 100 mililiter," ujarnya.

Rasa madu trigona cukup unik, manis dan cenderung asam sebagai efek dari makanan lebah itu sendiri. 
Lebah Trigona tidak hanya menghisap nektar dari berbunga, tapi juga dari tanaman lain seperti rempah-rempah. Perbedaan inilah yang membuat harganya lebih mahal dari madu lebah liar lainnya.

Madu Trigona diantaranya diklaim berkhasiat meningkatkan imunitas, menambah kecerdasan otak bagi anak, menambah nafsu makan, toksin pembersih racun, memperkuat tulang, mengatasi insomnia, melancarkan haid, dan melembabkan kulit. Khasiat inilah yang membuat banyak orang senang mengkonsumsinya.

Menurut Edwar, Pondok Pesantren Nurul Qur'an tidak hanya sukses dalam budidaya lebah trigona, tetapi juga berhasil memasarkan produknya secara nasional melalui marketplace. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi banyak petani sawit untuk turut serta dalam budidaya lebah Trigona.

"Ponpes Nurul Qur'an telah membuktikan bahwa budidaya lebah trigona bisa menjadi kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan bernilai positif sehingga bisa menginspirasi petani sawit untuk turut serta dalam usaha ini," ujarnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :