Berita / Sumatera /
Petani Sawit di Bengkulu Ikut Tanam Cabai, Sumbang Deflasi 0,32 Persen
Petani mengumpulkan hasil panen cabai. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat cabai sebagai salah satu komoditas yang berperan penting dalam menghadirkan deflasi di daerah ini. Pada bulan Mei 2023, cabai menyumbangkan deflasi sebesar 0,32 persen (yoy) di Provinsi Bengkulu.
Sumbangan cabai terhadap deflasi tidak lepas dari peran petani sawit di Bengkulu. Belakangan ini banyak petani sawit ikut menanam cabai di kebunnya.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal mengapresiasi keterlibatan petani sawit di Bengkulu dalam memproduksi cabai. Melimpahnya pasokan cabai di pasaran menyebabkan terjadinya deflasi.
"Cabai merupakan komoditas yang memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan tingkat inflasi di Bengkulu. Produksi yang banyak membuat harga cabai turun secara signifikan pada bulan Mei 2023 dan mengakibatkan penurunan tingkat inflasi di wilayah ini," jelasnya, Rabu (14/6).
Menurutnya, penurunan harga cabai di Bengkulu memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam mengendalikan pengeluaran rumah tangga. Dengan adanya deflasi yang disebabkan oleh cabai, masyarakat dapat memperoleh cabai dengan harga yang lebih murah. "Masyarakat dapat menghemat pengeluaran sehari-hari," ujarnya.
Sayangnya, penurunan harga berdampak negatif bagi petani cabai di Bengkulu. Sebab pendapatan petani berkurang dan mengancam keberlanjutan usaha mereka.
"Perlu adanya upaya untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan petani cabai. Meskipun penurunan harga cabai bermanfaat bagi konsumen, kita juga harus memperhatikan keberlanjutan usaha petani," tukasnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, harga cabai di Bengkulu mengalami penurunan yang signifikan. Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga tersebut antara lain ketersediaan pasokan yang lebih melimpah dan kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman cabai. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan pasokan cabai dan tekanan harga yang lebih rendah.
"Peningkatan pasokan cabai dari petani sawit dan kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman telah mempengaruhi penurunan harga cabai di Bengkulu dalam beberapa bulan terakhir," tutupnya.







Komentar Via Facebook :