Berita / Sumatera /
Petani Sawit di Bengkulu Bisa Hemat Membeli Pupuk Kimia, Ini Rahasianya!
Petani saat mengolah tandan kosong kelapa sawit menjadi pupuk organik. Foto: Sangun Doya
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu bisa hemat membeli pupuk kimia. Bahkan mereka tidak perlu membeli pupuk kimia hanya untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi mengatakan, petani kelapa sawit di Bengkulu sejauh ini masih mengandalkan pupuk kimia. Padahal mereka bisa memanfaatkan tandan kosong sawit secara gratis dari pabrik pengolahan CPO sebagai pupuk untuk tanaman sawit mereka. Sebab tandan kosong sawit memiliki kandungan pupuk yang cukup baik untuk tanaman kelapa sawit. Dimana setiap 1 ton tandan kosong sawit, terkandung pupuk Urea, TSP, MOP, dan Kieserite atau Magnesium sulfat.
"Hanya dengan memanfaatkan tandan kosong sawit, petani bisa hemat beli empat jenis pupuk kimia," kata Rizon, Kamis 29 Februari 2024.
Rizon mengaku, kandungan tandan kosong kelapa sawit tidak main-main. Setiap 1 ton tandan kosong sawit mengandung sekitar 6,1 kilogram pupuk urea, 1,7 kilogram TSP, 19,3 kilogram MOP, dan 3 kilogram Kieserite. Jumlah ini setara dengan memberikan empat jenis pupuk kimia yang umum digunakan dalam pertanian kelapa sawit.
"Jadi dengan hanya menggunakan tandan kosong kelapa sawit, petani sudah bisa menghemat membeli pupuk kimia jenis urea, TSP, MOP, dan Kieserite," ujar Rizon.
Baca Juga: Petani Harus Memanen TBS Kelapa Sawit Matang, Ini Alasannya!
Menurut Rizon, petani sawit di Bengkulu saat ini semakin antusias untuk menggunakan tandan kosong sawit sebagai pupuk alami bagi tanaman kelapa sawit mereka. Selain membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan, penggunaan tandan kosong sawit juga mengurangi limbah pertanian dan memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi petani.
"Sudah banyak petani sawit yang memanfaatkan tandan kosong sawit, selain membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia juga mengurangi limbah pertanian," ujar Rizon.
Namun, Rizon juga mengingatkan agar penggunaan tandan kosong sawit sebagai pupuk dilakukan dengan bijak. Kuantitas dan cara aplikasi harus diperhitungkan dengan baik agar tidak berdampak negatif pada produktivitas tanaman atau lingkungan sekitar.
"Meski begitu, petani harus bijak menggunakannya dan pastikan pengaplikasiannya dengan memperhatikan metode yang benar agar manfaatnya bisa dirasakan," pungkasnya.
Disisi lain, Petani Kelapa Sawit di Desa Pematang Tiga Kabupaten Bengkulu Tengah, Buyung Sadri mengaku, sudah lama memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit untuk memupuk tanaman kelapa sawit. Bahkan dirinya setiap satu bulan sekali selalu mendatangkan sebanyak 8 ton tandan kosong untuk diolah menjadi pupuk organik sebelum diaplikasikan ke tanaman kelapa sawit.
"Saya sudah aplikasikan pupuk ini, tapi tidak langsung diletakkan dibawah pohon sawit, diolah dulu sampai benar-benar halus baru diberikan ke tanaman sawit," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :