Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menjalankan program khusus bantuan bedah rumah bagi masyarakat ekonomi lemah di daerah. Salah seorang penerima bantuan adalah Hanudin, petani kelapa yamg tinggal di rumah tidak layak huni di Desa Tanjung Anom Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara.

Peletakan batu pertama bedah rumah itu langsung dilakukan oleh Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah. Dia menegaskan bahwa program itu hanya dikhususkan untuk rumah masyarakat yang rusak atau tidak layak huni.

Dia meminta masyarakat, khususnya petani kelapa sawit miskin, yang rumahnya sudah tidak layak huni atau rusak agar tidak segan atau malu menyampaikannya langsung permohonan perbaikan rumah.

"Kami bersama jajaran Pemprov Bengkulu betul-betul ingin meringankan beban masyarakat khususnya petani kelapa sawit miskin yang rumahnya sudah tidak layak huni lagi," kata Rohidin, kemarin.

Rohidin mengaku, petani kelapa sawit memiliki kontribusi besar pada perekonomian Bengkulu. Meski begitu, masih banyak petani kelapa sawit di Bengkulu yang masih jauh dari kata sejahtera. Bahkan beberapa petani kelapa sawit harus tinggal di rumah yang tidak layak untuk dihuni.

"Kami akan terus melayani masyarakat dengan baik. Kalau rumah mereka tidak layak huni, akan kami perbaiki. Kalau mereka sakit, akan kami tanggung. Dan kalau mereka tidak memiliki beras, akan kami beri," ujarnya.

Selain petani kelapa sawit miskin, warga lain yang berhak untuk mendapatkan bantuan bedah rumah adalah janda miskin, keluarga yang kepala keluarganya memiliki penyakit menahun atau kondisinya tidak sehat, dan anak yatim piatu. 

"Kalau ada yang tiga kriteria ini, kadesnya lapor ke gubernur. Kami langsung turun, tidak pakai survei-survei, asal ada lahan yang disepakati oleh keluarga. Walaupun statusnya tidak bersertifikat  tidak apa-apa, yang penting keluarganya setuju. Kita harapkan paket bantuan seperti ini betul-betul akan bisa meringankan beban masyarakat," tukasnya.

Hanudin sendiri mengaku sangat senang rumahnya diperbaiki. "Saya tidak menyangka dapat bantuan dari Gubernur Rohidin. Akhirnya keluarga kami bisa menempati rumah yang layak huni. Kami benar-benar sangat terbantu ," tutupnya.