Berita / Nusantara /
Petani Sawit Bisa Manfaatkan KUR Untuk Tambah Modal Replanting
Foto: Net.
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu tak perlu khawatir kekurangan dana saat melakukan replanting lewat Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Bengkulu menyediakan kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu petani.
Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Tunjung Yudho Wahono mengatakan, petani sawit bisa mengakses KUR sektor pertanian untuk menutupi kekurangan dana peremajaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Petani di Bengkulu tidak perlu bingung kalau kekurangan dana sebelum sawitnya berbuah, karena ada KUR pertanian," kata Yudho, kemarin.
Ia menjelaskan, plafon pinjaman KUR khusus peremajaan sawit maksimal Rp 500 juta dengan bunga 6% per tahun. Jangka waktu KUR khusus paling lama 4 tahun untuk kredit pembiayaan modal kerja. "Sementara pembiayaan investasi, grace period-nya paling lama 5 tahun," sebutnya.
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar mengatakan, KUR pertanian sangat dinantikan petani sawit karena selama ini mereka agak kelimpungan menutupi kekurangan pembiayaan PSR.
"Walaupun dapat hibah dari BPDPKS sebesar Rp 30 juta per hektare, tapi kebutuhan dana untuk perawatan kebun terus meningkat. Dengan adanya KUR, kami berharap PSR bisa terlaksana dengan baik," ucapnya.
Ia berharap penyaluran KUR kepada petani sawit dipermudah, jangan lagi ada syarat yang mengada-ngada.
"Petani sawit di Bengkulu harus ditolong. Tanpa pertolongan pemerintah dalam bentuk KUR, petani yang ikut PSR hanya sebagai pelengkap penderita," ujarnya.







Komentar Via Facebook :