Bengkulu, elaeis.co - Nuraini (43), seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, berhasil melakukan tumpang sari dengan padi darat. Dari satu hektare kebun kelapa sawit miliknya, ia berhasil memanen padi darat sebanyak 8 ton.

Menurut Nuraini, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras selama bertahun-tahun dalam mengelola kebun kelapa sawit miliknya. Ia menyebutkan bahwa selain menanam kelapa sawit, ia juga menanam padi darat dan tanaman sayuran di antara barisan kelapa sawit.

"Sejak dulu saya sudah menanam padi darat di antara kelapa sawit. Selain itu, saya juga menanam cabai dan terong. Tujuannya agar tanah tidak terlalu terkikis dan bisa menjaga kelembaban tanah," kata Nuraini, Jumat (10/3).

Nuraini juga mengungkapkan bahwa ia memanfaatkan limbah kelapa sawit sebagai pupuk organik untuk menyuburkan kebunnya. 

"Selain pupuk kimia, saya juga pakai pupuk organik. Saya yakin ini membuat tanah di kebun saya jadi lebih subur," jelasnya.

Nuraini berharap apa yang dia lakukan menjadi bukti bahwa petani kelapa sawit juga bisa berkontribusi dalam pengembangan pertanian dan mampu menumbuhkan berbagai jenis tanaman di lahan yang sama.

"Petani kelapa sawit juga bisa melakukan diversifikasi tanaman," tukasnya. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri mengapresiasi kegigihan Nuraini dan berharap petani lain mencontohnya.

"Ini bisa menjadi inspirasi bagaimana mengoptimalkan pengelolaan kebun untuk menambah pendapatan petani," ujarnya.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, juga berharap Nuraini bisa menjadi model pengembangan pertanian di daerah itu.

"Keberhasilan Bu Nuraini sangat membanggakan. Ini bisa menjadi model pengembangan pertanian yang berkelanjutan di wilayah kami," tuturnya.