Bengkulu, elaeis.co - Winda Anggraini (36), seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan bahwa tanaman kelapa sawit miliknya yang berumur 3 tahun lebih belum menghasilkan buah. Bahkan ketika buah kelapa sawit sudah mulai tumbuh, cepat sekali busuk dan tidak sempat dipanen.

“Saya sangat sedih melihat tanaman kelapa sawit saya yang belum juga menghasilkan buah. Sudah 3 tahun lebih, tapi tetap belum ada buah yang bisa saya panen,” keluh Winda, Senin (6/3).

Pengamat pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar mengatakan, pohon kelapa sawit yang buahnya selalu gagal dan busuk harus segera ditangani dengan baik, salah satunya dengan memangkas seluruh buah sawit yang busuk dan tidak jadi tersebut. Kemudian memberikan pupuk sesuai dengan dosis yang tepat.

“Buah yang busuk harus segera dibuang agar tidak menyebar ke tanaman lain. Setelah itu berikan pupuk yang sesuai dengan dosis yang tepat,” jelasnya.

Sementara itu, pendamping pertanian, Andriyanto juga menyarankan agar tanaman kelapa sawit dengan kasus seperti itu mendapatkan perawatan yang maksimal.

"Selain pemangkasan secara berkala, pemberian pupuk yang teratur juga sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang optimal,” katanya.

Agar para petani lebih memahami perawatan sawit, Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Edi Siswanto menyarankan mereka mengikuti pelatihan atau penyuluhan yang diadakan oleh pihak Dinas Pertanian. 

"Kami akan selalu siap membantu petani kelapa sawit di Bengkulu Selatan dengan cara mengadakan pelatihan atau penyuluhan agar petani bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam budidaya kelapa sawit,” ujarnya.

Untuk mencegah buah kelapa sawit cepat busuk, Edi juga menyarankan kepada petani untuk memperhatikan cara panen yang benar. "Buah kelapa sawit yang matang dan terlalu lama di pohon dapat menyebabkan cepatnya pembusukan,” tutupnya.