https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Lain Pesta, Peserta PSR Geregetan Menonton

Petani Lain Pesta, Peserta PSR Geregetan Menonton

Ketua APKASINDO Subulussalam Ir Netap Ginting (ketiga dari kanan) bersama para petani sawit swadaya binaan APKASINDO, Selasa (12/10/2021) (Dok. pribadi)


Subulussalam, Elaeis.co - Lebih 500 hektar kebun sawit milik 400 petani swadaya di berbagai kecamatan di Kota Subulussalam, Aceh, direplanting karena sudah berusia tua. Para petani itu ikut Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Saat ini tanaman sawit para petani itu masih berstatus tanaman belum menghasilkan berusia tiga tahun (TBM-3). Alhasil, mereka hanya bisa menyaksikan petani di seluruh Indonesia berpesta menikmati tingginya harga tandan buah segar (TBS) sawit.

Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Subulussalam, Ir Netap Ginting, mengaku sering dicolek petani peserta PSR saat mendengar pengumuman harga TBS naik.

“Saya paham colekan mereka, itu karena gemas mereka tak bisa panen dan menikmati harga TBS yang tinggi,” katanya kepada Elaeis.co, Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, para petani itu sebenarnya tidak kecewa. “Mereka binaan APKASINDO Subulussalam. Sejak awal mereka sudah paham konsekuensi jangka pendek yang akan dirasakan. Termasuk jika menyaksikan harga TBS naik atau turun selama TBM,” jelasnya.

Beberapa hari ini Netap sering berkumpul dengan para petani itu. “Kami hitung, ternyata paling lama enam bulan lagi ratusan petani yang ikut PSR akan panen perdana,” ungkapnya.

Mereka yakin saat panen perdana (TM-1) nanti, harga TBS masih berada di level tinggi. “Kita sama-sama tahu, saat ini hingga Januari mendatang industri perkebunan sawit secara nasional masih memasuki musim trek,” sebutnya.

“Bisa jadi juga colekan mereka ke saya karena tak sabar mau panen. Gemas melihat sawitnya sudah buah pasir,” tukasnya.

Para petani itu juga yakin melihat ketulusan Presiden Jokowi dalam mengembangkan program mandatori biodiesel yang membuat harga TBS terangkat.

“Kami juga sangat bersyukur, saat pandemi Covid-19 melanda, para peserta PSR mendapatkan dana tunjangan hidup dan biaya perawatan kebun dari BPDPKS,” tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :