Berita / Nusantara /
Petani Kelapa Sawit Minta Pemerintah Adil Soal Subsidi Pupuk
Pupuk bersubsidi. foto: Diskominfo Abdya
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu sangat berharap mendapatkan pupuk bersubsidi.
Ketua DPW Apkasindo Bengkulu, A Jakfar mengatakan, petani sawit sangat kecewa dengan keputusan pemerintah mencabut alokasi pupuk subsidi bagi petani kelapa sawit.
"Alokasi pupuk subsidi hanya untuk komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao. Petani sawit tidak ada dapat," katanya. kemarin.
Menurutnya, alokasi pupuk subsidi untuk Bengkulu pada 2023 mendatang sebesar 42.212 ton untuk jenis NPK dan 41.700 ton untuk jenis urea. "Tapi sekali lagi, petani sawit hanya jadi penonton," ujarnya.
Jakfar berharap, pemerintah bisa membuat kebijakan yang adil bagi seluruh petani. "Jangan lantaran petani kelapa sawit dianggap lebih sejahtera dan lebih mampu membeli pupuk, jadinya mereka tidak mendapatkan alokasi pupuk subsidi. Ini bukan soal sejahtera atau tidak, semua petani itu sama, harusnya pemerintah adil," tuturnya.
Pihaknya berharap, pemerintah bisa mendengar suara hati para petani kelapa sawit. Sebab masih banyak petani kelapa sawit di Bengkulu hingga saat ini tidak bisa memupuk kebun kelapa sawitnya akibat harga pupuk non subsidi mencapai Rp 1,2 juta per karungnya.
"Pemerintah itu jangan hanya melihat dari pusat, turun langsung ke desa-desa, lihat apakah petani kelapa sawit sejahtera," tutupnya.







Komentar Via Facebook :