https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Kelapa Sawit di Bengkulu Merana Akibat Harga TBS yang Rendah

Petani Kelapa Sawit di Bengkulu Merana Akibat Harga TBS yang Rendah

Petani sawit usai memanen TBS kelapa sawit. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Sejumlah petani kelapa sawit di Bengkulu merana sebab ketika Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menetapkan harga beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit berkisar antara Rp 2.550 hingga Rp 2.650 per kilogram. Para petani di daerah ini hanya menerima Rp 2.300 per kilogram.

Salah satu Pengepul Sawit dari Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma, Pugantara mengatakan, harga yang diterima petani hanya sebesar Rp 2.300 per kilogram. Alasannya sederhana, karena mereka harus menanggung biaya operasional tambahan untuk mengirimkan TBS ke pabrik, yang jaraknya cukup jauh.
"Kita ambil buah langsung ke kebun petani itu ada biaya operasional, terus TBS dari petani tadi kita antar ke pabrik itu juga ada biaya operasional," kata Pugantara, Selasa 16 April 2024.

Baca Juga: Keren, PKS di Seluma Berani Beli TBS Kelapa Sawit Dengan Harga Tinggi

Meski begitu, Salah satu petani sawit di Kabupaten Seluma, Irwandi mengatakan, perbedaan harga TBS kelapa sawit antara di PKS dan petani memperparah kesulitan petani kelapa sawit di Bengkulu. Bahkan banyak petani merasa tidak adil karena harga yang diterima jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh pabrik, sementara biaya operasional terus meningkat.
"Jelas itu tidak adil harusnya harganya tidak begitu jauh, misalnya pihak pengepul ngambil untungnya Rp 100," ujar Irwandi.

Menyikapi hal ini, Irwandi mengaku, beberapa petani sawit di daerah ini mulai mencari solusi alternatif, seperti memperkuat jaringan kerjasama antar petani untuk meminimalkan biaya pengiriman. Namun, upaya ini belum mampu menyelesaikan masalah secara menyeluruh.
"Kami sudah kerjasama dengan petani, buah sawit kami kumpulkan di satu lokasi jadi bisa menghemat biaya operasional touke sawit tapi itu belum efektif karena ada jarak petani yang jauh juga," ujar Irwandi.

Baca Juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Tetap Tinggi Pasca Lebaran

Irwandi mengaku, para petani meminta pemerintah setempat untuk turun tangan dalam menyelesaikan masalah ini. Mereka berharap agar pemerintah dapat melakukan intervensi untuk memastikan bahwa harga yang diterima petani setidaknya sejajar dengan harga yang ditetapkan oleh pabrik.
"Kami berharap ada intervensi dari pemerintah sehingga harga yang diterima bisa sejajar, minimal tidak begitu jauh dengan harga TBS kelapa sawit di pabrik," pungkasnya.

Mendengar keluhan para petani, Bupati Seluma, Erwin Octavian menyatakan, akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memahami akar permasalahan. Dirinya berjanji akan mencari solusi yang adil bagi semua pihak terkait.
"Kami akan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Para petani juga harus bersabar dan semoga ada solusi yang dapat memberikan keadilan bagi mereka," tutupnya.


 

Komentar Via Facebook :