https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Tetap Tinggi Pasca Lebaran

Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Tetap Tinggi Pasca Lebaran

TBS Kelapa Sawit. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Pasca Lebaran Idul Fitri 1445 hijriah, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara masih tetap tinggi. Bahkan harga rata-rata di daerah ini  masih bertahan di atas Rp 2.500 per kilogram.

Humas PT Alno, Irwan dan Humas PT MPM, Zaenal mengatakan, rata-rata harga TBS kelapa sawit di lingkungan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) umumnya tetap tinggi pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Bahkan berdasarkan keterangan mereka menunjukkan bahwa harga TBS di masing-masing lingkungan PKS masih bertahan di atas Rp 2.500 per kilogram. 
"PKS kita baik di PT Alno maupun PT MPM sudah beroperasi sejak hari Minggu 14 April 2024 kemarin. Dan untuk harga TBS hari ini masih diangka Rp 2.670 per kilogram," ungkap Irwan, Selasa 16 April 2024.

Baca Juga: Banyak Pekebun Sawit Belum Miliki Sertifikasi ISPO

Disisi lain, Manager PT BAS, Victor menjelaskan, tidak hanya di PT Alno dan MPM, harga TBS kelapa sawit di PT BAS juga tercatat masih diatas Rp 2 ribu per kilogram.
"Pabrik sudah sejak Senin lalu. Dan sampai saat ini belum ada konfirmasi perubahan tentang harga TBS yang masih di atas Rp 2.000 per kilogram," tambah Victor.

Masyarakat petani sawit di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara merasa lega dengan konsistensi harga TBS yang masih tinggi. Menurut mereka harga yang tetap diatas Rp 2 ribu per kilogram masih memberikan keuntungan.
"Kami merasa senang dengan harga yang tetap stabil setelah lebaran. Ini memberi kami kepastian dalam menjalankan usaha kami," ujar Ahmad, seorang petani kelapa sawit di daerah tersebut.

Baca Juga: Harga Pupuk Mahal, Petani Sawit Merasa Ditinggalkan Pemerintah

Meski demikian, beberapa petani mengungkapkan keprihatinan mereka terkait ketersediaan pupuk dan akses transportasi yang memadai. 
"Kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan kami dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit," kata Siti, seorang petani lainnya.

Pemerintah setempat berjanji untuk terus memperhatikan kebutuhan petani dalam hal infrastruktur dan dukungan teknis. 
"Kami akan terus berkoordinasi dengan para petani dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran dan kesejahteraan dalam sektor kelapa sawit," pungkas Bupati Bengkulu Utara, Mi'an.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :