https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Heran Rendemen Varietas Simalungun Dipatok PKS Hanya 18 Persen

Petani Heran Rendemen Varietas Simalungun Dipatok PKS Hanya 18 Persen

Buah sawit yang berasal dari bibit unggul. foto: ilustrasi/Disbun Kaltim


Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu tidak terima pabrik kelapa sawit (PKS) menyebutkan bahwa rendemen kelapa sawit hanya 18 persen. Soalnya di daerah ini cukup banyak petani kelapa sawit yang menanam varietas Simalungun.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu, A Jakfar mengaku sulit mempercayai apa yang disampaikan oleh sejumlah PKS di Bengkulu kalau tingkat rendemen kelapa sawit petani hanya sebesar 18 persen. Sebab varietas Simalungun menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan bisa memiliki rendemen hingga 26,5 persen. 

"Varietas Simalungun itu rata-rata rendemennya di atas 24 persen," kata Jakfar, kemarin.

Menurutnya, PKS sengaja menyebutkan rendemen yang lebih rendah dari kenyataan agar bisa membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari petani dengan harga yang lebih murah. Bahkan jika dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatera, harga TBS di Bengkulu sangat rendah.

"Kemungkinan harga TBS kelapa sawit di Bengkulu lebih rendah itu karena rendemen kita yang dianggap rendah," ujar Jakfar.

Saat ini PPKS Medan sedang melakukan pengujian rendemen kelapa sawit di Bengkulu. Pengujian tersebut dilakukan di sejumlah PKS sejak tanggal 15 Desember lalu.

"Semoga dari hasil pengujian itu nanti bisa didapatkan hasil rendemen yang sesuai dengan kenyataan," tuturnya.

Jakfar percaya, PPKS Medan adalah lembaga yang independen dalam menentukan besaran rendemen. Sehingga tidak akan ada lagi PKS yang bisa seenaknya menyebutkan bahwa rendemen di daerah ini hanya sebesar 18 persen.

"Tentu kami percaya PPKS Medan. Kalau hasilnya keluar nanti, PKS wajib meninggalkan rendemen yang dipakai selama ini," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :