Berita / Nusantara /
Petani Harus Peduli Terhadap Kualitas CPO
Proses produksi CPO di PKS mini. foto: Ist.
Bengkulu, elaeis.co - Pendirian pabrik kelapa sawit (PKS) mini di Bengkulu diharapkan bisa membuat petani lebih peduli terhadap kualitas minyak kelapa sawit (CPO). Selama ini, banyak petani tidak begitu peduli sehingga kadar asam lemak bebas (ALB) menjadi tinggi.
Pakar pertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar mengatakan, berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), kadar ALB CPO harus kurang dari 5 persen. "Jika kadar ALB di atas itu, maka kualitas minyak sawit tidak bagus," kata Zainal, kemarin.
Ia mengatakan, kadar ALB yang tinggi pada minyak kelapa sawit akan menyebabkan aroma tengik serta perubahan rasa dan warna. Akibatnya harga CPO lebih rendah dibandingkan harga pasar.
"Kalau ini terjadi, maka akan merugikan PKS. Imbasnya nanti harga beli TBS kelapa sawit juga menjadi rendah, karena pabrik tentu tak mau rugi sendiri," ujar Zainal.
Jika mengelola PKS sendiri, katanya, maka petani mau tak mau harus memahami betapa pentingnya kualitas CPO. "Mereka harus memikirkan membuat produk dengan kualitas terbaik agar laku di pasar," tukasnya.
"Mungkin sekarang mereka abai, misalnya menunda menjual TBS dan sebagainya. Tapi nanti mereka akan lebih peduli ketika memproduksi CPO secara mendiri," tuturnya.
Ia meyakini, ketika petani mampu memproduksi CPO secara mandiri, skill mereka akan meningkat. "Pengetahuan mereka akan ikut berkembang sehingga petani semakin paham bisnis di sektor ini," tutupnya.







Komentar Via Facebook :