Berita / Nusantara /
Petani Diminta Tak Bakar Lahan untuk Menyuburkan Tanah
Sawit muda terbakar akibat aktivitas pembakaran lahan. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Sampai saat ini masih ada petani di Provinsi Bengkulu membakar sampah di kebun sawit yang baru dibuka dengan maksud meningkatkan kesuburan tanah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan meminta petani sawit menghentikan aktivitas seperti itu.
"Sebab, selain merusak lahan, cara seperti itu juga akan membuat tanaman sawit yang baru ditanam ikut terbakar," katanya, Jumat (18/2).
Pembersihan lahan dengan cara membakar juga bisa memicu kebakaran hutan dan lahan. "Dampaknya merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Asap yang dihasilkan dari pembakaran lahan memicu gangguan pernapasan dan menyebabkan polusi udara," tukasnya.
Dia meminta para petani sawit menerapkan metode bercocok tanam yang lebih ramah lingkungan. Menurutnya, ada beberapa metode penanaman yang dapat dilakukan oleh para petani sawit, seperti penanaman menggunakan sistem percontohan, penggunaan pupuk organik, dan penanaman jenis tanaman lain di sekitar kebun sawit.
"Metode ini dapat meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas tanaman sawit," sebutnya.
"Kami akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para petani sawit mengenai metode penanaman yang ramah lingkungan dan efektif. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman sawit serta menjaga kelestarian lingkungan," tutupnya.







Komentar Via Facebook :