https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Diminta Perhatikan Usia Tanam Bibit Sawit yang Tepat

Petani Diminta Perhatikan Usia Tanam Bibit Sawit yang Tepat

Bibit sawit yang ditanam sebelum cukup umur. foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Banyak petani kelapa sawit belum memahami usia bibit yang benar-benar siap tanam. Padahal menanam bibit yang belum cukup umur bisa berakibat fatal.

Pakar Pertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar mengatakan, meskipun bibit kelapa sawit dari benih varietas unggul, namun jika salah dalam proses penanaman maka tanaman kelapa sawit tersebut akan rentan terserang hama dan penyakit. Idealnya, bibit kelapa sawit ditanam jika telah tumbuh dan berusia 1 tahun dalam polybag.

"Kalau usia tumbuh bibit kelapa sawit di bawah 1 tahun, apalagi baru berusia 6 bulan, maka sangat rentan mati serta terserang hama dan penyakit," kata Zainal, kemarin.

Menurutnya, selama ini banyak petani kelapa sawit yang menanam bibit usia di bawah 1 tahun mengeluhkan tanamannya kebanyakan rusak setelah dipindahkan dari polybag dan ditanam di kebun.

"Kerusakan tersebut akibat usianya yang belum cukup. Bibit yang belum berusia 1 tahun rentan diserang hama baik itu babi, tikus, maupun serangga. Sehingga membuat tanaman kelapa sawit menjadi rusak," tuturnya.

Jika tanaman sudah rusak, maka bisa berujung kematian atau pertumbuhannya akan menjadi lambat. "Alhasil akan lebih lama menghasilkan buah dan membutuhkan perawatan yang ekstra," ujarnya.

Ia mengingatkan para petani kelapa sawit yang membeli benih sawit unggul dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) agar tidak langsung menanamnya di kebun. Petani harus menanamnya di media tanam seperti polybag. Setelah benih tersebut tumbuh dan usia tanaman mencapai 1 tahun, barulah bisa ditanam di kebun.

"Benih unggul sekalipun tidak bisa langsung ditanam di kebun, tak usah dicoba," tandasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :