https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Diingatkan Jangan Campur Sawit dengan Karet di Satu Lahan, Kenapa?

Petani Diingatkan Jangan Campur Sawit dengan Karet di Satu Lahan, Kenapa?

Sawit ditanam di kebun karet. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Pengamat pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, mewanti-wanti petani agar tidak menanam sawit di antara pohon karet.

Menurutnya, sangat tidak dianjurkan untuk mencampur tanaman sawit dengan tanaman karet dalam satu kebun. Hal ini didasarkan pada penelitian dan pengamatannya terhadap dampak yang timbul dari pencampuran dua tanaman tersebut.

"Berdasarkan pengalaman saya, mencampur tanaman sawit dengan karet dapat berdampak negatif pada kedua tanaman tersebut," ungkap Zainal, Sabtu (10/6). 

Menurutnya, tanaman karet dan sawit memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Makanya dia tidak menganjurkan petani menanam dua jenis tanaman perkebunan dalam satu bidang tanah yang sama. "Mencampurnya dapat mengakibatkan kompetisi yang kuat di antara keduanya," ujarnya. 

Selain itu, pencampuran dua tanaman berisiko menyebabkan penyebaran penyakit. "Beberapa penyakit yang menyerang tanaman sawit dapat dengan mudah menular ke karet yang berdekatan, begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian besar bagi petani," tukasnya.

Ia menekankan bahwa perbedaan siklus pertumbuhan kedua tanaman ini juga dapat menyebabkan masalah dalam manajemen kebun. Tanaman sawit memiliki siklus yang lebih panjang dibandingkan dengan tanaman karet. Mencampur keduanya dalam satu kebun dapat mempersulit perawatan dan pemeliharaan yang tepat untuk masing-masing tanaman.

"Pada saat tanaman karet mencapai masa panen, tanaman sawit mungkin masih dalam tahap pertumbuhan aktif. Ini dapat mengganggu proses pemanenan dan menyebabkan kerugian dalam produksi kedua tanaman tersebut," tuturnya.

Selain itu, Zainal juga menyebutkan faktor lain yang perlu diperhatikan, yaitu kebutuhan air. Tanaman sawit membutuhkan jumlah air yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman karet. Dalam kebun yang dicampur, pengaturan irigasi menjadi lebih rumit dan sulit untuk memenuhi kebutuhan air yang tepat bagi kedua tanaman tersebut.

"Mengatur irigasi yang sesuai untuk kedua tanaman dengan kebutuhan air yang berbeda bisa menjadi tantangan besar. Jika air tidak didistribusikan dengan baik, ini dapat menyebabkan stres pada tanaman dan berdampak negatif pada pertumbuhan serta hasil panen," paparnya.

Mengingat risiko dan kerumitan yang dapat timbul, dia mengingatkan petani agar mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mencampur tanaman sawit dengan tanaman karet di kebun mereka

"Saya menganjurkan untuk mempertahankan tanaman sawit dibandingkan karet. Jadi, kalau sudah terlanjur dicampur, saya sarankan tanaman karetnya lebih baik ditebang," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :