Berita / Sumatera /
Petani di Mukomuko Banyak yang Beralih dari Padi ke Sawit

Petani menanam padi darat di lahan PSR. foto: Distan Tulang Bawang
Bengkulu, elaeis.co - Banyak petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tak minat lagi menanam padi. Mereka kini beralih menanam kelapa sawit meski harga padi cenderung lebih stabil dibandingkan kelapa sawit.
Petani sawit di Mukomuko, Syamsul mengatakan, meskipun harga TBS seringkali mengalami penurunan, namun dia lebih memilih untuk tetap fokus pada sawit.
Menurutnya, komoditas sawit lebih menjanjikan karena didukung industri pengolahan yang modern dan efisien serta pemasaran secara internasional.
"Keuntungan dari kelapa sawit lebih menjanjikan dibandingkan dengan tanaman padi. Harga sawit memang naik turun, tapi permintaannya tinggi dan pasarnya luas," kata Syamsul, kemarin (25/5).
Petani padi di Kabupaten Mukomuko, Asiyah, mengaku khawatir dengan banyaknya petani yang hijrah ke sawit. Sebab, padi adalah kebutuhan pokok penduduk.
"Jika petani tidak mau lagi menanam padi, pasokan beras bisa terganggu. Keberlanjutan ketahanan pangan lokal akan terancam," tukasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, M Rizon, mengaku menaruh perhatian khusus pada fenomena ini. Menurutnya, Dinas Pertanian Mukomuko akan meluncurkan program-program penyuluhan dan memberikan insentif kepada petani untuk mendorong mereka kembali menanam padi.
"Tujuan utamanya untuk memulihkan minat petani dan memastikan keberlanjutan pasokan pangan di daerah ini. Penyuluhan dan insentif diharapkan dapat mengembalikan minat petani pada tanaman padi," tuturnya.
Pakar pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar menyarankan perlunya langkah-langkah strategis untuk mengatasi ketergantungan petani pada kelapa sawit. "Salah satunya dengan diversifikasi. Selain menambah penghasilan, diversifikasi juga membantu menjaga ketahanan pangan di daerah ini," tutupnya.
Komentar Via Facebook :