Berita / Sumatera /
Petani di Bengkulu Jangan Hanya Tanam Kelapa Sawit, Ini Alasannya!
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Foto: Doc Elaeis
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta petani agar tidak hanya menanam kelapa sawit saja, tetapi juga bisa menanam tanaman padi. Hal itu dilakukan guna mengatasi tingginya harga gabah kering di daerah ini. Dimana saat ini, harga gabah kering telah mencapai Rp 6.600 per kilogram, melebihi harga normal pada musim panen padi sebesar Rp 5.300 per kilogram.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyatakan, tingginya harga gabah kering disebabkan oleh minimnya petani di Bengkulu yang menanam padi. Mereka rata-rata lebih banyak menanam kelapa sawit. Dampaknya, harga beras di Bengkulu menjadi cukup mahal hingga Rp 24 ribu per cupak.
"Karena banyak yang menanam sawit dan minim petani yang menanam padi membuat harga gabah naik, sehingga berdampak pada tingginya harga beras di Bengkulu," kata Rohidin, Kamis 7 Maret 2024.
Baca Juga: Sapi Meresahkan Petani Sawit di Kabupaten Kaur, Kok Bisa!
Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana memberikan bantuan teknis dan pembenihan padi kepada petani sawit yang bersedia melakukan diversifikasi tanaman. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi padi lokal dan merangsang penurunan harga gabah kering.
"Tidak hanya petani sawit, masyarakat diharapkan mendukung kebijakan ini untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan," tambah Rohidin.
Sejauh ini, kebijakan ini mendapat respons positif dari sebagian besar pihak. Sementara pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan ketahanan pangan di Bengkulu.
"Untuk respon yang kami terima positif, dan banyak yang mau menanam padi, kami optimis dengan terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder ekonomi dan ketahanan pangan di Bengkulu tetap terjaga," tutupnya.
Menanggapi kebijakan tersebut, sejumlah petani sawit menyambut baik langkah pemerintah dan siap beradaptasi dengan perubahan tanaman. Salah seorang petani di Kota Bengkulu, Lukman (43) mengatakan, demi kepentingan bersama, pihaknya akan siap menanam padi.
"Meskipun awalnya agak sulit beralih, tapi jika itu untuk kepentingan bersama dan dapat mendukung stabilitas harga beras, kami bersedia," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :