Berita / Sumatera /
Petani Berharap Harga TBS Bisa Mencapai Rp 3 Ribu Lagi
Hasil panen petani sawit di Bengkulu dijemput oleh pengepul. Foto: Ssngun/elaeis.co
Bengkulu, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) di Provinsi Bengkulu perlahan naik. Saat ini rata-rata harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik sudah mencapai Rp 2.000/kg. Petani kelapa sawit di Bengkulu berharap harga TBS bisa mencapai Rp 3.000/kg pada November mendatang.
Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (apkasindo) Provinsi Bengkulu, A Jakfar mengatakan, meskipun harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik telah mencapai Rp 2.000/kg, namun harga TBS ditingkat petani mandiri di Bengkulu masih sekitar Rp 1.600/kg. Harga tersebut tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan petani karena harga pupuk cukup mahal.
"Saya berharap harga TBS terus mengalami kenaikan supaya harga di tingkat petani ikut naik," kata Jakfar, kemarin.
Ia menyebutkan, jika harga TBS di tingkat pabrik mencapai Rp 3.000/kg, maka harga di tingkat petani bisa mencapai Rp 2.500 hingga Rp 2.600/kg.
"Baru petani untung. Makanya kita harga terus naik sampai Rp 3.000," tuturnya.
Ia optimis harga TBS bisa terus naik. Selain karena faktor pasar global, kebijakan pemerintah yang menghapus sementara pungutan ekspor (PE) minyak kelapa sawit mentah alias crude palm oil (CPO) beserta produk turunannya juga ikut mengerek harga.
"Oleh sebab itu kami minta penghapusan PE CPO jangan hanya sementara, bila perlu terus dilakukan sehingga dampaknya akan besar bagi harga TBS di daerah," tukasnya.
"Kita berharap PE digratiskan paling tidak hingga akhir tahun 2022. Tapi kalau bisa selamanya," tutupnya.







Komentar Via Facebook :